Berita Haji Gorontalo

Nama Calon Jemaah Haji Tertua dan Termuda Asal Provinsi Gorontalo

Dari sebanyak 420 calon jemaah haji asal Kota Gorontalo yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini, terdapat dua sosok yang mencuri perhatian ka

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
free
ILUSTRASI -- jemaah haji tertua dan termuda asal Gorontalo siap diberangkatkan ke tanah suci. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dari sebanyak 420 calon jemaah haji asal Kota Gorontalo yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini, terdapat dua sosok yang mencuri perhatian karena usianya.

Yang pertama adalah Adji Rahim, jemaah tertua asal Kota Gorontalo.

Perempuan kelahiran 1945 itu kini berusia sekitar 79 tahun, dan menjadi bagian dari rombongan ke-10.

Karena masuk kategori lanjut usia, Adji akan ditemani oleh anggota keluarganya yang telah memenuhi syarat sebagai pendamping lansia.

"Yang bersangkutan sudah mengurus pendamping lansia, yaitu anggota keluarga yang telah mendaftar haji lebih dari lima tahun lalu," kata Adam Akaji, staf Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kemenag Kota Gorontalo, Selasa (6/5/2025).

Sementara itu, jemaah termuda dari Kota Gorontalo adalah Muhammad Adrian Umar, pemuda kelahiran 2005 yang masih berusia 19 tahun.

"Awalnya kami kira yang termuda adalah Muhammad Rafli Mahmud yang berusia 20 tahun, ternyata masih ada yang lebih muda," ujar Rini Yusuf, staf lainnya di layanan haji.

Menurut data Kemenag, usia termuda yang biasa mendapat kesempatan berhaji berkisar 18–19 tahun.

Tahun ini, Adrian menjadi salah satu yang beruntung bisa menunaikan rukun Islam kelima di usia muda.

Calon Jemaah Haji Kota Gorontalo

Sebelumnya diketahui, jumlah calon jemaah haji asal Kota Gorontalo kembali jadi yang terbanyak dibandingkan kelompok terbang (kloter) lain se provinsi. 

Total ada 420 calon jamaah haji dari Kota Gorontalo siap diberangkatkan ke tanah suci Makkah

Jumlah ini mengungguli lima kabupaten lainnya di provinsi tersebut.

Secara keseluruhan, 978 calon jemaah dari seluruh Provinsi Gorontalo akan menunaikan ibadah haji tahun ini. 

Menurut keterangan dari Adam Akaji dan Rini Yusuf, staf di Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, keberangkatan jamaah dari Kota Gorontalo tahun ini terbagi ke dalam 10 rombongan dan 38 regu.

"Di rombongan ke-10 hanya ada dua regu, jadi total 38 regu," ujar Rini saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Selasa (6/5/2025).

Persiapan Teknis Capai 90 Persen

Diberitakan sebelumnya oleh TribunGorontalo.com (29/4), seluruh kuota haji Provinsi Gorontalo telah terpenuhi dan para jamaah dinyatakan siap diberangkatkan. 

Berbagai tahapan persiapan kini telah mencapai 90 persen, termasuk pemeriksaan kesehatan, distribusi kloter, hingga kesiapan Asrama Haji.

Mansur Basir, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, menjelaskan bahwa jamaah akan diberangkatkan melalui tiga kelompok terbang (kloter).

Kloter 28 merupakan seluruhnya calon jemaah haji yang berasal dari Kota Gorontalo, jummlahnya 420 orang.

Lalu kloter 30 adalah gabungan dari Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.

Kloter 32: Gabungan dari Gorontalo Utara, Boalemo, dan Pohuwato. 

"Kloter pertama akan masuk Asrama Haji Gorontalo pada 19 Mei 2025, dan dijadwalkan berangkat menuju Embarkasi Makassar pada 20 Mei 2025," ungkap Mansur.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, mengecek kesiapan pemberangkatan jemaah haji tahun 1446 Hijriah dalam rapat lintas sektor yang digelar di Ruang Huyula, Gubernuran Gorontalo, Senin (5/5/2025).

Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, rapat dipimpin Gubernur Gusnar dan dihadiri oleh berbagai instansi terkait.

Sejumlah pihak hadir untuk memastikan kelancaran proses, termasuk Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Imigrasi Kelas I, Bea Cukai, Balai Karantina Kesehatan, dan Bandara Djalaludin.

Ada pula PLN, PDAM, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Biro Kesra, serta maskapai Lion Group dan Garuda Indonesia.

Mereka menyatakan kesiapan penuh untuk menyukseskan pemberangkatan jamaah yang dijadwalkan mulai 19 Mei 2025. 

Gubernur Gusnar menginstruksikan agar seluruh instansi melakukan simulasi keberangkatan pada H-3, melibatkan Kantor Pos untuk membantu pengangkutan bagasi jemaah.

Ia juga mengingatkan pentingnya skenario sederhana dan larangan membawa barang-barang terlarang demi mencegah kendala seperti over bagasi.

“Secara umum saya kira semua bisa on the track. Kita bekerja, kita berharap proses nanti berjalan dengan baik dan tepat waktu, dan pastinya kita dukung dengan doa,” ujar Gusnar.

Sementara itu, Jamal Nganro menjelaskan bahwa sistem one stop service atau pelayanan satu pintu akan diterapkan di Asrama Haji.

Semua proses, mulai dari administrasi, pemeriksaan kesehatan, pengurusan paspor, hingga pembagian uang saku akan dilakukan sekaligus saat jemaah tiba.

“Dengan sistem ini, jamaah bisa langsung istirahat setelah semua urusan selesai dan fokus untuk berangkat keesokan harinya. Fasilitas seperti air, listrik, dan kebersihan lingkungan juga sudah disiapkan oleh Kanwil Agama,” tambah Jamal.

Saat ini, proses persiapan telah mencapai tahap akhir, dan pemerintah optimistis seluruh tahapan berjalan lancar hingga hari keberangkatan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved