Hari Kartini

Kutipan Ucapan Hari Kartini untuk Ibu dan Guru, Perempuan Hebat yang Berjasa dalam Hidup

Hari Kartini ditetapkan sebagai peringatan nasional secara resmi pada tahun 1964 oleh Presiden Sukarno. 

Editor: Fadri Kidjab
Twitter
HARI KATINI - Kutipan Kartini di Twitter (sekarang X).Simak kutipan ucapan Hari Kartini. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Hari ini merupakan peringatan Hari Kartini.

Melansir dari Kompas.com, Senin (21/4/2025), Hari Kartini ditetapkan sebagai peringatan nasional secara resmi pada tahun 1964 oleh Presiden Sukarno. 

Sejak saat itu, Hari Kartini dirayakan sebagai simbol perjuangan perempuan untuk mendapatkan akses yang setara di berbagai bidang kehidupan.

Selain mengenang perjuangan RA Kartini, masyarakat juga memanfaatkan momen ini untuk memberikan apresiasi kepada perempuan masa kini, terutama kepada ibu dan guru. 

Ibu dipandang sebagai Kartini dalam lingkup rumah tangga, sedangkan guru dianggap sebagai pahlawan pendidikan yang mewujudkan mimpi Kartini. 

Ucapan ini bisa dikirim melalui pesan singkat seperti WhatsApp maupun tulisan tangan.

Ucapan Hari Kartini untuk Ibu Kandung

"Kartini berkata, 'Pendidikan adalah cahaya', namun ibu, kaulah yang menyalakan lilin itu untukku!" 
"Bunda, Kartini zaman sekarang tak perlu menulis surat, karena kau menulis sejarah keluarga dengan keteladanan. Selamat Hari Kartini 2025!" 

"Selamat Hari Kartini 2025! Ibu adalah guru pertama yang mengajariku arti 'merdeka' sebagai perempuan." 
"Selamat Hari Kartini, terima kasih sudah mengajariku bahwa kekuatan perempuan ada pada ketegaran hati!" 

"Ibu, terima kasih sudah menunjukkan bahwa kesetaraan dimulai dari rumah. Aku bangga menjadi anakmu!" "Kartini menulis, 'Kita harus membuat sejarah', dan kini ibu membuat sejarah dengan membesarkanku." 

"Perjuangan mengurus keluarga adalah bentuk emansipasi modern. Selamat Hari Kartini, ibu!" 
"Surat-surat Kartini memang menginspirasi dunia, namun pelukanmu menginspirasi hidupku. Ibu jasamu tak tergantikan." 

"Ibu, kau buktikan bahwa menjadi ibu dan berkarya bukanlah pilihan, tetapi kebanggaan! Lanjutkan perjuanganmu!" 

"Kartini berjuang lewat pena, sedangkan ibu berjuang lewat kasih sayang. Jika Kartini menginspirasi bangsa, Ibu menginspirasi keluarga. Jasamu abadi!" 

"Ibu, doamu adalah senjata rahasia yang membuatku meraih mimpi sampai hari ini. Jika Kartini memperjuangkan emansipasi, Ibu mewujudkannya setiap hari. Hormatku untukmu, Kartiniku!" 

"Untuk ibu, perempuan tangguh yang tak pernah mengeluh, meski lelahnya tak terlihat namun kau adalah pahlawan nyata bagiku." 

"Kartini berkata, 'Bersekolahlah setinggi mungkin', dan kini kau memberikan kesempatan itu padaku. Terima kasih, Mama." 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved