Objek Wisata Gorontalo

Wisata Pulo Cinta Gorontalo Akan Dibangun Ulang, Investor Siapkan Rp12 Miliar

Jika seluruh proses berjalan lancar, Pulo Cinta punya peluang besar untuk bangkit kembali, lebih kuat, lebih berkonsep, dan lebih merepresentasikan wa

|
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Nawir Islim, TribunGorontalo.com
KONDISI PULO CINTA - Tim dari PT MKS meninjau langsung lokasi eks resort Pulo Cinta, Jumat (18/4/2025). Perusahaan ini berencana membangun ulang kawasan tersebut dengan konsep wisata budaya dan alam. FOTO: Nawir Islim, TribunGorontalo.com 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Setelah bertahun-tahun terbengkalai, destinasi wisata Pulo Cinta di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, akhirnya dilirik kembali oleh investor.

Pada Jumat (18/4/2025), Investor turun langsung ke lokasi eks resort terapung yang kini hanya menyisakan tiang-tiang penyangga di atas laut Teluk Tomini.

Pulau kecil yang terletak di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, itu dulunya dikenal luas sebagai "Maldives-nya Gorontalo".

Namun sejak cuaca ekstrem tahun 2021 merusak seluruh bangunan di atas laut, kawasan tersebut sepi dari aktivitas wisata.

Baca juga: 3 Cewek Manado Terpesona Pemandangan Objek Wisata Hiu Paus Gorontalo, Senang Bertemu Sherly

"Sejak 2022, tidak ada lagi kegiatan wisata di sana. Bangunannya hancur total, yang tersisa cuma tiang-tiangnya," ujar Roy Syawal, Ketua Boalemo Diving Club, kepada TribunGorontalo.

Roy menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, lokasi yang dulunya ramai oleh turis mancanegara itu justru lebih sering digunakan para nelayan sebagai tempat istirahat saat melaut.

Namun situasi itu berpotensi berubah. Investor PT MKS kini tengah menjajaki rencana pembangunan ulang resort dengan konsep yang menggabungkan keindahan alam laut dan kekayaan budaya Gorontalo.

"Kami ingin menghadirkan pengalaman menyeluruh, mulai dari arsitektur khas, kuliner tradisional, hingga nuansa lokal yang kuat," kata Stevany Angelina, perwakilan investor.

Ia menyebut, desain baru resort akan menampilkan rumah adat Gorontalo sebagai ikon utama di tengah pulau, lengkap dengan fasilitas ramah lingkungan dan menu makanan berbasis bahan lokal.

Tak sekadar konsep, investor juga telah menyusun estimasi anggaran pembangunan yang mencapai Rp10 hingga Rp12 miliar.

Baca juga: 7 Rekomendasi Destinasi Wisata di Provinsi Gorontalo pada Momen Libur Lebaran 

Roby Saputra, anggota tim teknis investor, menargetkan proses konstruksi bisa rampung dalam waktu 5 sampai 8 bulan, tergantung hasil kajian teknis di lapangan.

“Kami akan memastikan semua struktur tahan terhadap cuaca ekstrem. Ini pelajaran dari kerusakan sebelumnya,” ujar Roby.

PT MKS sendiri bukan pemain baru di sektor resort eksklusif.

Perusahaan ini sebelumnya mengelola Uma Linggah, sebuah resort bernuansa alam di Ubud, Bali, yang sukses beroperasi selama lima tahun terakhir.

“Pengalaman kami di Bali menjadi modal penting. Di Gorontalo, kami ingin menciptakan destinasi yang tidak hanya indah, tapi juga menghidupkan potensi lokal,” kata Stevany.

Sebelum meninjau lokasi, tim investor juga telah bertemu Bupati Boalemo, Rum Pagau.

Tim investor ini  memaparkan rencana pembangunan. Juru Bicara Bupati, Paris Djafar, mengatakan pemerintah menyambut baik inisiatif tersebut.

“Pak Bupati membuka pintu lebar untuk setiap investasi yang mendorong pariwisata dan ekonomi daerah. Tapi tentu akan kami dalami secara teknis dan legalitasnya,” jelas Paris.

Menurut Paris, Pemerintah Kabupaten Boalemo berharap Pulo Cinta bisa kembali menjadi ikon pariwisata seperti dulu.

“Tempat ini pernah dikenal dunia. Banyak turis asing datang ke sini. Kami ingin momen itu terulang, bahkan lebih besar,” ucapnya.

Antusiasme juga datang dari masyarakat Desa Patoameme.

Banyak warga mengaku pernah bekerja di resort tersebut sebelum rusak dihantam badai.

“Kalau dibuka lagi, pasti banyak lapangan kerja terbuka. Warga kami siap,” kata Yusran Adam, warga setempat.

Meski begitu, Yusran berharap pembangunan nanti memperhatikan kelestarian lingkungan laut.

“Jangan sampai alamnya rusak. Kalau bisa, konsepnya tetap ramah lingkungan,” tambahnya.

Sebagai informasi, Pulo Cinta pernah menjadi destinasi unggulan wisata bahari di Sulawesi.

Resort berbentuk hati yang terapung di atas air menjadi daya tarik utama yang mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kini, jika seluruh proses berjalan lancar, Pulo Cinta punya peluang besar untuk bangkit kembali, lebih kuat, lebih berkonsep, dan lebih merepresentasikan wajah Gorontalo di mata dunia. (*)

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved