Penembakan di Universitas Florida

Kronologi Mahasiswa Tembak 7 Orang di Universitas Florida State, 2 Meninggal

Seorang mahasiswa menembak tujuh orang di lingkungan kampus Florida State University (FSU) pada Kamis siang waktu setempat.

Editor: Wawan Akuba
Reuters
PENEMBAKAN DI KAMPUS FLORIDA - Warga dievakuasi dari kampus Universitas Negeri Florida (FSU) setelah penembakan massal di Tallahassee, Florida, AS, 17 April 2025. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Seorang mahasiswa menembak tujuh orang di lingkungan kampus Florida State University (FSU) pada Kamis siang waktu setempat.

Akibat aksi brutal tersebut, dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka.

Polisi menyebut pelaku berusia 20 tahun dan menggunakan bekas senjata dinas milik ayahnya yang merupakan wakil sheriff setempat.

Kepala Polisi Kampus FSU, Jason Trumbower, mengatakan dua korban tewas bukan mahasiswa, sementara pelaku diduga merupakan mahasiswa aktif FSU.

Lima korban lainnya, termasuk pelaku, kini tengah dirawat di Tallahassee Memorial Hospital.

Kepanikan di Gedung Serbaguna Kampus

Penembakan terjadi di sekitar gedung serbaguna mahasiswa (student union), salah satu area tersibuk di kampus.

Mahasiswa, orang tua, dan pengunjung yang sedang berada di lokasi langsung panik setelah mendengar suara tembakan.

Banyak yang berlarian menyelamatkan diri, beberapa bersembunyi di arena bowling bawah tanah dan lift barang.

Ryan Cedergren, mahasiswa jurusan komunikasi, mengatakan ia bersama sekitar 30 orang lainnya bertahan bersembunyi selama lebih dari 15 menit.

“Dalam situasi itu, yang terpikir cuma satu: bertahan hidup,” katanya.

Chris Pento, yang tengah mengikuti tur kampus bersama anak kembarnya, juga mengalami momen mencekam.

“Kami lari ke lift layanan karena lorong-lorong terkunci. Saat pintu terbuka, dua polisi berdiri dengan senjata terangkat. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” katanya kepada stasiun WCTV.

Polisi Amankan Situasi, Kampus Ditutup Sementara

Tiga jam pascakejadian, pihak kampus mengumumkan bahwa pelaku telah “dinetralisir” dan situasi terkendali.

Meski begitu, sebagian area kampus masih ditutup untuk penyelidikan.

Puluhan kendaraan polisi, ambulans, dan tim forensik terlihat memenuhi halaman kampus. Garis polisi dipasang di area kejadian.

Mahasiswa dan staf yang terpaksa meninggalkan barang-barang pribadi saat evakuasi terlihat menunggu dengan cemas dan berdoa untuk para korban.

Respons Presiden dan Sejarah Kelam Kampus

Dari Gedung Putih, Presiden Donald Trump menyatakan belasungkawa dan menyebut peristiwa ini sebagai “hal yang mengerikan.”

FSU sendiri bukan kali pertama mengalami penembakan.

Pada 2014, seorang pria bersenjata menembak tiga orang di perpustakaan utama sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.

FSU adalah salah satu dari 12 universitas negeri di negara bagian Florida, dengan sekitar 44.000 mahasiswa aktif.

Semua kegiatan perkuliahan dan acara kampus pada Kamis dibatalkan, termasuk pertandingan olahraga hingga Minggu. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved