Berita Gorontalo
Ramai di Medsos, BPJS Gorontalo Tegaskan Operasi Tetap Dicover Meski Tak Pernah Periksa Kehamilan
Isu bahwa BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya operasi sesar bagi ibu hamil yang tidak menggunakan layanan BPJS selama masa kehamilan ramai beredar d
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Isu bahwa BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya operasi sesar bagi ibu hamil yang tidak menggunakan layanan BPJS selama masa kehamilan ramai beredar di media sosial.
Disebutkan pula bahwa aturan itu mulai berlaku mendadak per 1 April 2025.
Menanggapi kabar tersebut, Staf Komunikasi BPJS Kesehatan Gorontalo, Yanuar Fazri, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“BPJS Kesehatan masih menjamin persalinan di fasilitas kesehatan, termasuk operasi sesar, tanpa melihat riwayat pemeriksaan kehamilan (ANC),” kata Fazri saat dikonfirmasi Tribun Gorontalo melalui WhatsApp, Rabu (9/4/2025).
Ia menjelaskan, jaminan tersebut tetap berlaku selama tindakan medis yang dilakukan sesuai kebutuhan dan mengikuti prosedur yang berlaku.
“ANC dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dan jika diperlukan peserta akan dirujuk ke dokter spesialis di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) atau rumah sakit,” jelasnya.
Yanuar juga menyarankan agar peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan yang sama secara berkala.
Tujuannya agar riwayat kehamilan tercatat lengkap dan dapat mempercepat penanganan saat persalinan.
Terkait isu yang beredar, BPJS Kesehatan disebut telah melakukan klarifikasi secara aktif melalui kanal media resmi dan media rekanan.
BPJS juga menyampaikan langsung informasi kepada mitra seperti dinas kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya.
“Bagi masyarakat atau peserta JKN yang masih ragu atas informasi tersebut bisa menghubungi call center kami di 165 atau datang langsung ke kantor cabang terdekat,” tegasnya.
Dengan demikian, layanan ANC dan tindakan operasi sesar tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
Berapa Biaya Operasi Caesar?
Banyak rumah sakit menawarkan paket untuk operasi caesar, yang umumnya sudah termasuk biaya operasi dan obat-obatan selama di ruang operasi, serta biaya kamar rawat inap ibu dan bayi untuk 3 hari dan 2 malam.
Biaya tersebut tidak termasuk obat-obatan lainnya dan perlengkapan tambahan. Jenis paket bisa berbeda di tiap rumah sakit, maka lebih baik pastikan terlebih dahulu ke rumah sakit yang akan dituju.
Biaya operasi caesar di Indonesia bervariasi mulai dari Rp.11.000.000 hingga lebih dari Rp.50.000.000, tergantung dari rumah sakit dan kelas ruang perawatan.
Sementara biaya caesar di Thailand dan Singapura berkisar dari Rp.50.000.000 hingga lebih dari Rp.70.000.000.
Dianjurkan mempersiapkan dana lebih untuk kebutuhan tambahan yang tidak terduga, sekitar 20-30 persen dari biaya yang diperkirakan.
Apa Itu Operasi Caesar?
Operasi caesar adalah proses persalinan bayi yang dilakukan melalui tindakan bedah pada perut dan rahim.
Kenapa Harus Dilakukan Operasi Caesar?
Apabila terjadi kondisi tertentu dalam kehamilan yang menyebabkan bayi harus segera dikeluarkan, atau berisiko bila dikeluarkan malalui persalinan normal, seperti posisi kaki di bawah, ari-ari yang menutupi jalan lahir, preeklamsia, infeksi herpes dan HIV, ukuran janin lebih besar dari ukuran jalan lahir, persalinan macet, perdarahan jalan lahir yang banyak, serta kondisi gawat janin.
Apa Saja Risiko yang Mungkin Terjadi dari Operasi Caesar?
Operasi caesar pada umumnya merupakan prosedur yang aman. Ada kemungkinan untuk terjadinya infeksi pada luka operasi, perdarahan, penggumpalan darah, kerusakan jaringan di sekitar area operasi, janin sulit bernapas untuk sementara, atau luka pada bayi yang terjadi tanpa sengaja. Namun hal-hal tersebut jarang terjadi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.