Kecelakaan Bus di Arab Saudi
6 WNI Tewas Akibat Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Asal Indonesia di Jeddah, Ini Nama-namanya
Dari enam orang tersebut, dikonfirmasi bahwa semuanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
TRIBUNGORONTALO.COM -- Dari 20 orang yang menjadi korban kecelakaan bus pengangkut jamaah Umrah asal Indonesia.
14 orang mengalami luka-luka sedangkan enam orang lainnya dinyatakan tewas.
Dari enam orang tersebut, dikonfirmasi bahwa semuanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
Korban tewas ini rencananya akan dimakamkan di Jeddah, Arab Saudi.
Namun, satu orang sedang menunggu persetujuan keluarga.
Dilansir dari TribunKaltim.co, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah terus memantau dan memberikan pendampingan bagi para korban kecelakaan bus yang membawa jemaah Umroh asal Indonesia di Arab Saudi pada Jumat, 21/3/2025.
Melansir siaran pers yang diterima TribunKaltim.co, Sabtu (22/3/2025) berikut perkembangan terbaru dari insiden tersebut.
Adapun perkembangan dari kecelakaan tersebut sebagai berikut:
1. Laporan Kecelakaan Polisi
Berdasarkan laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Mekkah dengan nomor 6003847369 tertanggal 21 Maret 2025, kecelakaan terjadi ketika sebuah Jeep Land Cruiser double cabin yang melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jamaah Umroh asal Indonesia.
Benturan tersebut menyebabkan bus terguling, dan kedua kendaraan terbakar.
Jeep dengan plat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang warga negara Pakistan dengan seorang penumpang warga negara Bangladesh.
Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya, yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jeep yang menyalip, serta bahwa korban tewas di dalam jeep adalah dua warga negara Bangladesh.
2. Korban WNI Meninggal Berjumlah 6 Orang
Empat korban meninggal dalam kecelakaan ini adalah Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, Areline Nawallya Adam, dan Audrya Malika Adam, yang merupakan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua putri.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud, dan pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi.
Selain itu, korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati, juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga untuk dimakamkan di Arab Saudi.
Sementara itu, terkait korban wafat Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga.
KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemasaran jenazah akan dipercepat.
Nama-nama korban WNI yang meninggal dunia akibat kecelakaan:
- Dawam Mahmud asal Semarang
- Sumarsih Djarudin asal Semarang
- Areline Nawallya Adam asal Semarang
- Audrya Malika Adam asal Semarang
- Eny Soedarwati asal Bojonegoro
- Dian Novita asal Bojonegoro
3. Korban WNI di Rawat dan Korban Lainnya
Korban bernama Fabian (14 tahun) mengalami 60 persen luka bakar, namun dokter memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internalnya.
Fabian sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya.
Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap.
Orang tua Fabian dijadwalkan tiba malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya.
Fabian sendiri berangkat Umroh bersama budenya, Almh. Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Selain Fabian, korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang juga direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah.
Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.
Sebanyak sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah Umroh sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
4. Tindak Lanjut
KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit.
Selain itu, pagi ini KJRI telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan tersebut.
Pada 23 Maret 2025, KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jamaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini.
KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk menjalin komunikasi dengan keluarga
korban di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.