Info Tekno
Studi Baru Mengungkapkan Terlalu Sering Pakai ChatGPT Bisa Bikin Kesepian?
Perusahaan kecerdasan buatan ini merilis hasil studi yang dilakukan bersama MIT Media Lab, yang mengungkap hubungan antara meningkatnya penggunaan Cha
Interaksi Emosional Masih Jarang, Namun Patut Diwaspadai
OpenAI menambahkan perspektif lain dalam studinya, menyebutkan bahwa interaksi pengguna dengan ChatGPT untuk tujuan emosional masih tergolong jarang.
Bahkan di kalangan pengguna berat yang menggunakan fitur Advanced Voice Mode dan menganggap ChatGPT sebagai teman, reaksi emosional terhadap chatbot ini tetap rendah.
Baca juga: Nenek Usia 79 Tahun di Gorontalo Jualan Lampu Botol Tumbilotohe, Setia Menunggu Pembeli
Tujuan OpenAI dalam studi ini adalah untuk memahami tantangan yang mungkin muncul akibat teknologi ini serta menetapkan ekspektasi dan panduan penggunaan AI yang lebih bertanggung jawab.
Namun, di luar studi ini, fenomena lain muncul di dunia nyata. Banyak pengguna di forum publik seperti Reddit mengakui bahwa mereka menggunakan ChatGPT sebagai pengganti terapi psikologis untuk mencurahkan perasaan mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AI dapat menjadi alat yang bermanfaat, dampak emosional dari penggunaannya tetap perlu diperhatikan secara serius.
Dengan semakin berkembangnya kecerdasan buatan, apakah kita akan semakin terhubung atau justru semakin kesepian?
Pertanyaan ini menjadi tantangan yang perlu dijawab seiring dengan evolusi teknologi AI di masa depan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.