Berita Gorontalo
Daftar Tanggal HUT Kabupaten dan Kota di Gorontalo, Lengkap dengan Sejarahnya
Setiap daerah memiliki sejarah panjang serta tanggal hari jadi yang ditetapkan berdasarkan peristiwa penting dalam perjalanan pembentukannya.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terdiri dari lima kabupaten dan satu kota.
Setiap daerah memiliki sejarah panjang serta tanggal hari jadi yang ditetapkan berdasarkan peristiwa penting dalam perjalanan pembentukannya.
Berikut adalah daftar lengkap Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten dan kota di Gorontalo beserta sejarahnya secara lebih rinci:
1. Kabupaten Gorontalo - 26 November 1673

Kabupaten Gorontalo merupakan daerah tertua di provinsi ini dengan sejarah yang kaya. Hari lahirnya ditetapkan pada 26 November 1673 berdasarkan perjanjian ikatan kekerabatan lima kerajaan, yaitu Gorontalo, Limboto, Suwawa, Boalemo, dan Atinggola.
Kesepakatan ini dikenal dengan sebutan "U Duluwo Limo Lo Pohala'a" dan menjadi dasar terbentuknya sistem pemerintahan di wilayah Gorontalo.
Sebagai daerah otonom, Kabupaten Gorontalo resmi berdiri melalui Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959. Awalnya, ibu kota kabupaten ini berada di Isimu sebelum akhirnya dipindahkan ke Limboto pada tahun 1978.
2. Kota Gorontalo - 19 Maret 1728

Kota Gorontalo merupakan satu-satunya kota di provinsi ini dan memiliki peran penting sebagai pusat perdagangan, ekonomi, pendidikan, serta penyebaran Islam di Indonesia Timur.
Hari jadi Kota Gorontalo ditetapkan pada 19 Maret 1728 berdasarkan catatan sejarah Kesultanan Gorontalo yang menyebutkan bahwa pada tanggal tersebut, tata pemerintahan kota mulai dibentuk secara resmi dengan struktur yang lebih tertata.
Sebagai pusat perkembangan wilayah, Kota Gorontalo terus berkembang dan akhirnya memperoleh status sebagai kota otonom pada tahun 2002 setelah sebelumnya berstatus sebagai ibu kota Kabupaten Gorontalo.
3. Kabupaten Boalemo - 12 Oktober 1999

Kabupaten Boalemo resmi berdiri pada 12 Oktober 1999 setelah dimekarkan dari Kabupaten Gorontalo.
Wilayah ini memiliki sejarah panjang, di mana pada abad ke-17, Boalemo pernah menjadi bagian dari sistem kerajaan lokal yang memiliki pengaruh besar di wilayah barat Gorontalo.
Di era kolonial Belanda, wilayah Boalemo masuk dalam sistem pemerintahan Onder Afdeling Boalemo, yang terdiri dari distrik Paguyaman, Tilamuta, dan Paguat.
Setelah terbentuknya Provinsi Gorontalo pada tahun 2000, Kabupaten Boalemo terus mengalami perkembangan, termasuk pemekaran lebih lanjut yang melahirkan Kabupaten Pohuwato pada tahun 2003.
4. Kabupaten Pohuwato - 25 Februari 2003

Kabupaten Pohuwato terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Boalemo dan resmi berdiri pada 25 Februari 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003.
Nama Pohuwato dipilih karena memiliki nilai historis yang kuat. Pada masa kolonial Belanda, daerah ini sempat disebut sebagai "Paguat" karena kesulitan mereka dalam mengucapkan nama asli Pohuwato.
Wilayah yang dahulu merupakan bagian dari distrik Paguat kini telah berkembang menjadi beberapa kecamatan yang membentuk Kabupaten Pohuwato.
Kabupaten ini memiliki wilayah pesisir yang luas dan terkenal sebagai daerah penghasil perikanan serta sektor pertanian yang berkembang pesat.
5. Kabupaten Bone Bolango - 25 Februari 2003

Pada tanggal yang sama dengan Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango juga diresmikan sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003.
Pemekaran ini merupakan hasil aspirasi masyarakat di empat kecamatan yang sebelumnya berada di Kabupaten Gorontalo, yakni Suwawa, Kabila, Tapa, dan Bonepantai.
Pembentukan Kabupaten Bone Bolango bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan di wilayah bagian timur Provinsi Gorontalo.
Seiring perkembangannya, kabupaten ini juga dikenal sebagai wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam yang kaya, termasuk sektor pertambangan dan kehutanan.
6. Kabupaten Gorontalo Utara - 2 Januari 2007

Kabupaten Gorontalo Utara merupakan kabupaten termuda di Provinsi Gorontalo dan resmi berdiri pada 2 Januari 2007 berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2007.
Wilayah ini merupakan hasil pemekaran ketiga dari Kabupaten Gorontalo setelah Boalemo dan Bone Bolango.
Gorontalo Utara memiliki posisi strategis dengan akses langsung ke Laut Sulawesi, menjadikannya sebagai pusat perikanan dan perdagangan maritim di wilayah utara Gorontalo.
Kabupaten ini terdiri atas 11 kecamatan dan 123 desa dengan ibu kota di Kwandang. Dengan luas wilayah 1.703,06 km⊃2; dan jumlah penduduk sekitar 131.338 jiwa pada tahun 2024, Gorontalo Utara terus mengalami perkembangan pesat di berbagai sektor.
Setiap peringatan HUT kabupaten dan kota di Gorontalo menjadi momen penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengenang perjalanan sejarah serta meneguhkan komitmen dalam membangun daerah yang lebih maju.
Selain itu, perayaan ini juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya dan warisan sejarah yang telah membentuk identitas masyarakat Gorontalo hingga saat ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.