Berita Viral

Demi Dapat Sumbangan dari Warga, Pengemis di Malang Viral Karena Modusnya Pura-pura Mati

Pengemis ini berbeda dengan pengemis lainnya. Pasalnya dengan modal pura-pura mati, pria ini kerap mencuri perhatian warga untuk memberinya sumbangan.

Pexels
PENGEMIS PURA-PURA MATI - Ilustrasi pengemis. Pengemis di Malang Viral Bermodus Pura-pura Mati Demi Dapat Sumbangan, Kini Diamankan Satpol-PP 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Salah seorang pria di Malang menjadi pengemis.

Namun, dirinya berbeda dengan pengemis lainnya.

Dengan modal pura-pura mati, pria ini kerap mencuri perhatian warga untuk memberinya sumbangan.

Namun kini dirinya telah diamankan petugas Satpol-PP.

Dilansir dari Kompas.com, pria itu diamankan di Jalan S Supriadi, kecamatan Sukun, Kota Malang.

Baca juga: Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara Gelar Kuis Soal Kesehatan Berhadiah Handphone

Pria tersebut membawa sebuah kardus untuk menerima sumbangan dari pengendara yang melintas. 

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Mustaqim Jaya mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (6/3/2025). 

Pihaknya awalnya menerima aduan masyarakat terkait hal tersebut dan langsung mendatangi lokasi. 

Modus penipuan pria itu terungkap setelah petugas meminta untuk menunjukkan kediaman dari warga yang meninggal. 

Pria tersebut mengajak petugas masuk ke dalam perkampungan warga untuk menunjukkan rumah warga yang meninggal tersebut. 

Baca juga: Sosok Iskandar, WNI Pemilik Indonesia Airlines yang Berkantor di Singapura, Ternyata Masih Muda

"Namun yang bersangkutan kebingungan, tak bisa menunjukkan rumah warga yang meninggal dimaksud, dan akhirnya mengakui aksinya meminta sumbangan adalah modus penipuan," kata Mustaqim, Minggu (9/3/2025). 

Mustaqim mengatakan hanya satu pria yang dilakukan pemeriksaan, setelah terbukti berulang kali melakukan aksi meminta sumbangan dengan modus sumbangan kematian. 

Namun, pria paruh baya tersebut mengaku kepada petugas tidak memiliki identitas. 

Setelah diamankan, pihaknya menyerahkan pria tersebut ke dinas sosial untuk dilakukan pembinaan karena dikategorikan termasuk gepeng atau gelandangan. 

"Kami meminta warga bijak dan berani meminta bukti jika memang ada yang meninggal. Jika ketahuan berbohong, bisa melapor ke kami untuk segera dilakukan penindakan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved