Berita Sulutenggo
Gedung Bersejarah Minahasa Raad Terbengkalai, Patung Sam Ratulangi Rusak dan Dibiarkan
Gedung Minahasa Raad merupakan bangunan peninggalan era kolonial yang dulunya digunakan sebagai dewan rakyat di masa penjajahan Belanda.
TRIBUNGORONTALO.COM – Gedung Minahasa Raad yang berlokasi di Jalan Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, kini dalam kondisi mengenaskan.
Bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi ini dibiarkan terbengkalai tanpa perawatan yang memadai.
Tak hanya gedung, benda-benda bersejarah di dalamnya juga mengalami nasib serupa.
Termasuk patung Pahlawan Nasional Sam Ratulangi yang jatuh dan mengalami kerusakan.
Gedung Minahasa Raad merupakan bangunan peninggalan era kolonial yang dulunya digunakan sebagai dewan rakyat di masa penjajahan Belanda.
Baca juga: Warga Talumolo Korban Banjir Nantikan Kedatangan Wali Kota Gorontalo: Kami Mau Mengeluh
Gedung ini menjadi saksi sejarah penting perjalanan politik dan budaya di Sulawesi Utara.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, bangunan ini tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait, menyebabkan kondisinya semakin memprihatinkan.
Banyak benda bersejarah di dalam gedung yang kini tidak terawat, termasuk patung Sam Ratulangi yang telah jatuh hingga mengalami kerusakan parah.
Patung berwarna kuning emas ini tampak dibiarkan begitu saja, dengan tangan kanan yang patah dan tidak ada upaya perbaikan.
Protes Warga dan Tuntutan Perbaikan
Kondisi ini menuai protes dari masyarakat Manado. Warga menyesalkan minimnya perhatian terhadap warisan sejarah yang seharusnya dijaga dengan baik.
“Sayang sekali, patung yang memiliki nilai sejarah tinggi ini dibiarkan rusak begitu saja. Ini bukan sekadar benda mati, tetapi simbol penghargaan bagi pahlawan nasional,” ujar John Laoh, salah satu warga Manado, Selasa (4/3/2025).
Baca juga: Peringatan Keras Gubernur, ASN Dilarang Keluyuran di Jam Kerja Apalagi Nongki di Warkop
Menurut John, patung Sam Ratulangi seharusnya mendapat perlakuan yang sama seperti patung pahlawan lainnya yang dirawat dengan baik.
Ia juga mengusulkan agar aset-aset bersejarah ini dipindahkan ke tempat yang lebih layak agar tetap terjaga dan dapat dikenalkan kepada generasi mendatang.
“Gedung ini sudah terbengkalai, kalau tidak ada perawatan lebih baik aset sejarahnya dipindahkan ke lokasi yang lebih layak. Anak-anak kita perlu mengetahui sejarah ini,” tambahnya.
Menanggapi kondisi mengenaskan Gedung Minahasa Raad, Kepala Dinas Kebudayaan Sulawesi Utara, Jani Niclas Lukas, menyatakan bahwa pengelolaan gedung tersebut bukan tanggung jawab pihaknya.
“Pengelola gedung dan isinya bukan kami,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab terhadap gedung tersebut, ia hanya menjawab singkat, “Kurang tahu.”
Baca juga: Artis Nikita Mirzani Sudah 4 Kali Resmi Pakai Baju Tahanan, Ini Deretan Kasus yang Dialaminya
Sikap ini semakin memicu kekecewaan masyarakat yang berharap adanya tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk menyelamatkan situs bersejarah tersebut.
Warga mendesak agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki gedung Minahasa Raad dan merelokasi benda-benda bersejarah ke tempat yang lebih aman dan layak.
Dengan kondisi yang semakin memprihatinkan, akankah Gedung Minahasa Raad mendapat perhatian sebelum benar-benar lenyap?
Masyarakat kini menunggu langkah konkret dari pihak terkait untuk menyelamatkan sejarah yang kian terlupakan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.