Gubernur Gorontalo Geram, ASN Kerap Telat hingga 1,5 Jam: "Rakyat yang Dirugikan!"

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyoroti kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinilai semakin memprihatinkan.

Dalam apel perdana di halaman rumah jabatan gubernur pada Senin (3/3/2025), ia mengungkapkan keprihatinannya.

Ia menaruh perhatian lebih terhadap budaya jam karet yang terus berulang di lingkungan pemerintahan.

Menurut Gusnar, keterlambatan ASN bukan sekadar masalah kecil, melainkan kebiasaan buruk yang telah mengakar.

Ia bahkan menyebutkan bahwa keterlambatan ASN bisa mencapai 1,5 jam dari jadwal yang telah ditentukan.

"Saya mengamati sendiri, keterlambatan ini seolah sudah menjadi hal biasa," ucapnya.

Bahkan pernah kata Gusnar, rapat yang dijadwalkan pukul 07.00 malah baru dimulai pukul 10.00.

"Saya menghitung level keterlambatan atau jam karet kita, kurang lebih 1,5 jam.," ujar Gusnar dengan nada kecewa.

Lebih lanjut, Gusnar menegaskan bahwa sikap tidak disiplin ini bukan hanya mencerminkan rendahnya profesionalisme ASN.

Lebih dari itu kata dia, juga merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan pelayanan terbaik.

Ia menekankan bahwa waktu adalah aset berharga yang tidak boleh disia-siakan, baik dalam perspektif ekonomi maupun agama.

Kata dia, dalam hukum ekonomi, waktu itu uang. Bahkan dalam ajaran agama, orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik adalah orang yang merugi.

“Ini sebuah kerugian yang sangat besar, yang rugi siapa? Ya rakyat yang memberikan amanah kepada kita,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen, Gusnar bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie berjanji untuk mengubah kebiasaan ini.

Ia menginstruksikan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo agar lebih disiplin, terutama dalam hal waktu kerja.

"Hari ini saya dan ibu Idah sudah memberi contoh. Apel dijadwalkan pukul 07.00, dan tepat pukul 07.00 kita mulai tanpa menunggu siapa pun. Saya ingin seluruh ASN memiliki komitmen yang sama untuk disiplin waktu, termasuk saat masuk kerja," tandasnya.

Gusnar berharap ketegasan ini menjadi awal perubahan bagi ASN di Gorontalo agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

Dengan disiplin yang lebih baik, ia yakin pelayanan publik bisa lebih maksimal dan masyarakat tidak lagi dirugikan oleh kelalaian aparatur negara.

Sebelumnya, ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo mengikuti apel kerja bersama Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, di halaman rumah jabatan gubernur, Senin (3/3/2025).

Apel tersebut merupakan momen perdana ASN Pemprov Gorontalo bersua dengan Gusnar – Idah pasca dilantik sebagai Gubernur dan Wagub Gorontalo periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

“Sudah sejak 1 Ramadan kami secara resmi melaksanakan tugas sebagai pimpinan di Provinsi Gorontalo. Saya berharap spirit Ramadan ini menjadi penyemangat dan arah bagi kita semua untuk bekerja sama membangun Gorontalo untuk kesejahteraan rakyat,” kata Gusnar.

Pada apel itu Gubernur Gusnar menyapa setiap kelompok ASN mulai dari pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas, fungsional, pelaksana, kepala sekolah, dan guru.

Sapaan mantan Gubernur dan Wagub Gorontalo di era Fadel Mohammad itu disambut antusias dan penuh semangat oleh peserta apel.

‘Saya mengajak kita semua membangun kerja sama yang baik untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan ini. Itu merupakan modal dasar, rakyat penuh harapan kepada kita. Perbedaan pendapat pasti akan terjadi, tapi itu merupakan dinamika organisasi yang tidak boleh merusak kebersamaan kita,” tutur Gusnar.

Sementara itu Wagub Idah Syahidah dalam sambutannya pada apel itu mengungkapkan rasa bahagia bisa berada di tengah-tengah ASN. Idah berharap momen tersebut dapat membuat semakin dekat dan akrab.

“Semoga apel perdana ini membuat kita semakin akrab, semakin dekat menerima arahan-arahan dari kami,” pungkas Idah.(*)