Berita Viral
Dugaan Intimasi Band Sukatani, 2 Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam Polri
Propam Polri memeriksa dua anggota Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Tengah (Jateng).
TRIBUNGORONTALO.COM – Propam Polri kembali memeriksa dua anggota Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Tengah (Jateng).
Melansir dari TribunTrends.com, pemeriksaan ini berkaitan dugaan intimidasi terhadap band Sukatani yang merilis lagu 'Bayar Bayar Bayar'.
Secara keseluruhan, terdapat enam anggota Ditressiber diperiksa Propam.
"Saat ini, 2 personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada 6 personel yang dimintai keterangan," demikian keterangan dari akun X resmi Divisi Propam Polri, dikutip Warta Kota, Senin (24/2/2025).
Pemeriksaan ini guna terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan anggota Korps Bhayangkara.
Polri juga menjamin keselamatan dan keamanan dua personel Band Sukatani yang diduga sempat mendapat intimidasi.
"Sebagai bentuk nyata dan komitmen kami, Polri akan melakukan pengamanan pada konser mereka di Tegal tanggal 23 Februari mendatang," tulisnya.
Polri selalu terbuka dengan kritik yang membangun serta terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
"Mari bersama-sama ciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif!" pungkasnya.
Band Sukatani ditawarkan jadi duta Polri

Band Sukatani kini mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Pasca lagu "Bayar bayar bayar" viral di media sosial, Kapolri menawarkan band Sukatani jadi duta Polri.
Melansir KompasTV, Listyo Sigit menjelaskan bahwa band tersebut akan dilibatkan sebagai juri atau duta Polri untuk membangun kritik konstruktif dan melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap perilaku oknum yang menyimpang.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk bertransformasi menjadi organisasi yang lebih modern dan adaptif.
“Nanti kalau band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi serta konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” kata Kapolri Sigit, Minggu (23/2/2025) dikutip dari Antara.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” sambungnya.
Jenderal bintang empat tersebut menekankan bahwa Polri berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan siap menerima berbagai koreksi demi menciptakan organisasi yang lebih baik.
Ia juga membantah anggapan bahwa kepolisian anti terhadap kritik, bahkan menegaskan bahwa kritik dari masyarakat merupakan bentuk kepedulian terhadap institusi Polri.
“Bagi kami, kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri,” ujarnya.
Sebagai informasi, kolektif musik punk asal Purbalingga, Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri Listyo Sigit dan institusi Polri atas lagu Bayar Bayar Bayar di akun Instagram resminya, Kamis (20/2).
Selain meminta maaf, Sukatani juga menarik lagu yang bernada kritik kepada institusi Polri itu dari layanan streaming musik digital macam Spotify hingga Apple Music. (*)
Artikel ini telah tayang di KompasTV dan TribunTrends.com
https://www.kompas.tv/nasional/575889/kapolri-listyo-sigit-kalau-band-sukatani-berkenan-akan-kami-jadikan-duta-polri
https://trends.tribunnews.com/2025/02/24/2-anggota-ditressiber-polda-jateng-diperiksa-lagi-diduga-intimidasi-band-sukatani-amankan-konser
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.