Berita Viral
Viral Wanita Sulawesi Nekat ke Kalimantan demi Ketemu Pacar yang Dikenal dari Game, Ternyata Ditipu
Ia rela datang jauh-jauh ke Kalimantan untuk menemui pacar yang dikenalnya lewat game.
TRIBUNGORONTALO.COM – Seorang wanita asal Sulawesi mendadak viral di media sosial.
Ia rela datang jauh-jauh ke Kalimantan untuk menemui pacar yang dikenalnya lewat game.
Melansir TribunMedan.com, video yang diunggah akun @balikpapances__, memperlihatkan momen seorang wanita yang sedang berada di dalam kapal yang diduga hendak pulang ke Sulawesi.
Wanita yang mengenakan jilbab coklat tersebut nampak gemetar dan pucat.
Disekelilingnya berdiri warga yang hendak membantunya beserta petugas.
Menurut informasi yang dihimpun, seorang wanita asal Sulawesi nekat merantau ke Kalimantan demi bertemu dengan pacar yang dikenalnya melalui game online.
Berbekal keyakinan dan komunikasi intens di dunia game tersebut, ia meninggalkan kampung halamannya dengan harapan bisa memulai kehidupan baru bersama sang kekasih.
Namun, sesampainya di Kalimantan, harapannya hancur setelah menyadari bahwa pria yang dikiranya tulus mencintainya justru menipunya.
Belum diketahui secara pasti kronologi lengkap wanita tersebut ditipu oleh sosok misterius itu.
Sebelumnya kasus serupa juga viral di media sosial.
Ahmad Nurfaizi menjadi sorotan setelah kisahnya viral lantaran jauh-jauh datangi kekasihnya ke Solo.
Ahmad Nurfaizi datang ke Solo bersama keluarganya dengan niat melamar sang kekasih yang disebut bernama Chintya Hanania Putri.
Baca juga: Polisi Ungkap Detik-detik Meninggalnya Residivis Curanmor di Kota Gorontalo, Sempat Kejang-kejang
Namun niat baik Faiz gagal terlaksana.
Ia bahkan harus gigit jari setelah sang wanita tiba-tiba menghilang tanpa kabar.
"Sekeluarga besar datang dari Jambi-Solo dengan niat melamar, tapi justru berakhir terlantar," tulis Faiz dalam postingan viral di akun TikTok-nya @ahmadnurfaiz111 dilansir Tribun-medan.com, Selasa (14/1/2025).
Faiz juga menceritakan awal mulanya mengenal sosok Chintya, wanita yang mengaku berasal dari Solo.
Awalnya, Faiz mengaku kenal Chintya dari salah satu platform media sosial.
Intens berkomunikasi, Faiz pun meresmikan hubungannya dengan Chintya di bulan Juni 2024.
Diceritakan Faiz, ia dan Chintya rutin berkomunikasi tapi hanya sebatas bertelepon saja, tanpa chattingan.
"Saya menjalani hubungan sama pihak perempuan kurang lebih 6 bulan. Dan selama 6 bulan saya enggak pernah video call.
Selama 6 bulan itu kami komunikasi secara lewat telepon biasa. Itu dia bisa meluangkan waktu untuk Faiz dan keluarga kurang lebih 5-6 jam," ungkap Faiz dilasnir dari TribunnewsBogor.com.
Selama enam bulan berpacaran, Faiz mengaku tidak pernah sekalipun video call dengan Chintya.
Tiap kali diminta untuk menunjukkan wajahnya lewat video call, Chintya selalu mengelaknya.
"Alasannya kenapa tidak mau video call? dari awal kenal Faiz menuntut video call.
Dia mengatakan 'tunggu mas satu bulan ya'. Ya udah, seiring berjalannya waktu sudah waktu satu bulan, aku nagih janji dia. Dia di situ beralasan lagi," pungkas Faiz.
Hingga akhirnya setelah beberapa minggu berpacaran dengan Faiz, Chintya mengungkap jati dirinya.
Kepada keluarga Faiz, Chintya mengaku keturunan keraton Solo.
"Malam habis maghrib teleponan sekeluarga, dia (Chintya) menjelaskan kalau 'Chintya ini dari keturunan keraton Solo'.
Dia cerita ada pantangan tersendiri video call dari pihak keluarga," kata Faiz.
Tak hanya mengaku, Chintya juga konon memperlihatkan bukti dirinya adalah keturunan keraton.
Percaya dengan hal tersebut, Faiz dan keluarganya pun akhirnya menganggap Chintya berasal dari keluarga terpandang.
Usai menjalin cinta dengan Chintya selama beberapa bulan, Faiz pun mantap ingin melamar.
Di bulan Agustus 2024, Faiz sempat ingin mendatangi Chintya ke Solo.
Namun saat itu Chintya meminta agar Faiz langsung memboyong keluarganya jika ingin melamarnya.
Saat itu Chintya pun menjanjikan akan video call dengan Faiz sebelum lamaran.
Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo Demo Singgung Tunjangan hingga Dugaan Pungli
"(Kata Chintya) 'mas Faiz tenang aja pokoknya sebelum keberangkatan dari Jambi kepastian mas Faiz untuk menemui kami untuk acara pernikahan kita akan melakukan video call kedua belah pihak keluarga tepatnya tanggal 3 (November)," ujar Faiz.
Setelah mendengar kabar tersebut, keluarga Faiz pun antusias menanti waktu lamaran.
Diceritakan Faiz, sang ayah akhirnya menjual lahan bisnis batu bata miliknya di Jambi demi biaya pernikahan Faiz.
Uang hasil dari penjualan lahan itu akhirnya dikirimkan oleh Faiz ke Chintya.
Awalnya kata Faiz, Chintya menolak pemberian uang dari Faiz.
Namun karena keluarga Faiz percaya dan terus mendesak Chintya, uang tersebut akhirnya dikirim dari Faiz ke Chintya pada akhir Oktober 2024.
"Kami percaya dia orang terpandang, bapak saya enggak enak. Ketika mau dikirim (uang) Chintya nolak. Bapak udah siapin semua, udah terlanjur percaya jadi merasa enggak enak hati," kata Faiz.
Ada dua kali transfer dari Faiz ke Chintya, yakni nominal Rp15 juta dan Rp10 juta.
Namun dari dua transferan tersebut, nama rekeningnya bukan atas nama Chintya.
"Transfer uang, kok beda ini namanya (rekening) bukan nama kamu (Chintya). (Kata Chintya) 'jadi gini mas, selama kami sekeluarga di sini, abang-abang aku juga gitu dari pihak perempuan itu uangnya masuk ke rekening bude saya, Lili itu bude saya. Sudarsono ini pakde saya, tapi rekeningnya saya pegang," akui Faiz.
Mendengar pernyataan Chintya itu, Faiz sempat ragu untuk mengirimkan uang ke Chintya karena nomor rekeningnya berbeda dengan nama lengkapnya.
Namun di sisi lain ayah Faiz kadung percaya dengan sosok Chintya dan meminta putranya untuk mengirimkan uang ke rekening atas nama Lili dan Sudarsono.
"Agak janggal banget. Bapak saya sama saya melemah dengan percaya ucapan Chintya (katanya) 'Gini loh pak, Chintya kan punya usaha di sana sini, rekeningnya itu buat ke sana-sini jadi agak ribet takutnya'," imbuh Faiz.
"Jadi Rp10 juta titipan buat kehidupan bapak (keluarga Faiz) di Solo. Rp15 juta itu seserahan sebetulnya. Dia (Chintya) minta uang cuma Rp5 juta sebenarnya untuk seserahan. Itu yang membuat bapak saya terenyuh. Saya itu sebenarnya enggak disuruh bawa uang (sama Chintya) tapi dari pernyataan itu kan mau tak mau, pemikiran dari keluarga kami. Jadi dia enggak menganggap uang kami tapi kehadiran keluarga kami ke Solo," sambungnya.
Usai mengirimkan uang total Rp25 juta itu, Faiz pun syok karena Chintya tiba-tiba menghilang di tanggal 3 November 2024.
Padahal Chintya berjanji akan video call di tanggal tersebut.
"Harusnya hari senin itu mau mengadakan video call, dia enggak aktif lagi. Ternyata ada kabar dari sahabat dia kalau Chintya kecelakaan. Itulah kami sekeluarga panik berangkat dari Jambi berangkat jam 10," pungkas Faiz.
Mendengar sang kekasih kecelakaan, Faiz pun panik dan mengajak keluarganya ke Solo.
Hingga akhirnya saat tiba di Solo, Faiz baru sadar bahwa ia dan keluarganya kena tipu.
Sebab Chintya sama sekali tidak bisa dihubungi dan tanpa kabar.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PILU Wanita Asal Sulawesi Datangi Pacar ke Kalimantan yang Dikenal Lewat Game, Berujung Ditipu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.