Operasi Otanaha 2025
Polantas Gorontalo Hadiahi Helm ke Pengendaraa yang Taat Lalu Lintas
Program ini diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada pengendaranya yang telah mematuhi aturan dan memiliki kelengkapan berkendara.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Reporter: Moh Zulpama Hulopi, Mahasiswa Magang Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Polisi lalu lintas (polantas) Polres Gorontalo beri helm ke pengendara yang tertib lalu lintas, Senin (17/2/2025).
Program ini diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada pengendaranya yang telah mematuhi aturan dan memiliki kelengkapan berkendara.
"Jadi bagi pengendara roda dua yang surat-suratnya lengkap atau yang tidak melakukan pelanggaran, kami berikan reward berupa helm," ujar efendi salah satu perwakilan dari Satlantas Polres Gorontalo.
Dalam pelaksanaan operasi ini, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh pengendara untuk mendapatkan helm gratis.
Surat-surat kendaraan harus lengkap, memiliki SIM yang masih berlaku, kelengkapan kendaraan, sepeda motor harus memiliki kaca spion, menggunakan knalpot sesuai standar.
"Kalau semua kriteria itu dipenuhi, maka pengendara berhak mendapatkan helm dari kami," tambahnya.
Selain sebagai bentuk apresiasi, pemberian helm ini juga didasari oleh kondisi beberapa pengendara yang masih menggunakan helm tidak layak pakai.
“Kadang ada yang helmnya sudah tidak layak digunakan, maka kami berikan yang baru agar mereka lebih aman saat berkendara,” jelas petugas Satlantas.
Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengendara dalam mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan raya.
Dengan adanya penghargaan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara.
Hingga saat ini, Polres Gorontalo telah membagikan sekitar 12 helm kepada pengendara yang memenuhi kriteria.
"Target kami dalam operasi ini sekitar 20 helm, jadi masih ada beberapa yang akan kami bagikan ke pengendara yang tertib," ungkap perwakilan Satlantas.
Program ini juga terwujud berkat kerja sama dengan Jasa Raharja yang turut berkontribusi dalam penyediaan helm bagi para pengendara yang tertib aturan.
Respons para pengendara yang menerima helm mengaku senang dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Dengan adanya program ini, mereka semakin termotivasi untuk tetap patuh terhadap peraturan lalu lintas.
"Pengendara yang mendapatkan helm merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada kami," tutup petugas Satlantas.
Sebelumnya diketahui, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Gorontalo mengerahkan 310 personel dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Otanaha 2025 yang berlangsung mulai 10 Februari hingga 23 Februari 2025.
Masyarakat diimbau untuk melengkapi segala surat-surat dan kelengkapan kendaraan serta patuh berlalu lintas.
Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Gorontalo.
Kombes Pol Lukman Cahyono, Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo, menyampaikan bahwa operasi ini akan dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo dengan fokus utama pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
"Kami dari Ditlantas sebagai leading sektor dalam operasi ini akan menargetkan pelanggaran-pelanggaran yang berisiko tinggi terhadap keselamatan," ungkapnya saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (10/2/2025).
"Beberapa di antaranya adalah kendaraan overload, over dimensi, pelanggaran tidak menggunakan helm SNI, serta pengendara yang melawan arus," tambah Kombes Pol Lukman saat diwawancarai usai apel gelar pasukan.
Dengan melibatkan 310 personel dari Polda dan Polres jajaran, operasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Gorontalo.
Kata Lukman, pihak kepolisian juga menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas bukan hanya karena takut ditilang polisi.
"Kami berharap dengan operasi ini, masyarakat semakin sadar bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga semua pengguna jalan," jelasnya.
"Terkadang kita sudah berhati-hati, tetapi orang lain yang lalai bisa membuat kita menjadi korban," tutupnya.
Selain itu operasi Keselamatan Otanaha 2025 menjadi bagian dari persiapan menuju Operasi Ketupat 2025, yang akan difokuskan pada pengamanan arus mudik dan balik Lebaran di Gorontalo.
Target Sasaran
Terdapat 12 pelanggaran yang menjadi target operasi yang dikenal Tilang Gabungan, antara lain sebagai berikut:
1. Menggunakan handphone saat berkendara
2. Pengendara termasuk anak di bawah umur
3. Berboncengan lebih dari satu orang
4. Pengendara dan penumpang tidak mengenakan helm SNI
5. Pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengaman
6. Pengendara motor di bawah pengaruh minuman ber-alhokol (mabuk)
7. Pengendara motor melawan arus
8. Berkendara melebihi batas kecepatan maksimum
9. Penggunaan knalpot tidak sesuai standar (knalpot brong)
10. Kendaraan bermuatan berlebihan (overload)
11. Penggunaan strobo yang tidak sesuai peruntukan
12. Penggunaan plat khusus palsu
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.