Hujan Jeli di Gorontalo Utara
BMKG Ungkap 3 Kemungkinan Penyebab Hujan Jeli di Gorontalo Utara
Baru-baru ini terjadi fenomena hujan jeli di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara.
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Baru-baru ini terjadi fenomena hujan jeli di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, setidaknya ada tiga kemungkinan penyebab munculnya hujan jeli.
Melalui keterangan tertulis, BMKG Gorontalo menjelaskan hujan jeli dapat disebabkan:
Pertama adalah proses biologis.
Hujan jeli sering kali disebabkan oleh hewan laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang.
Partikel gelatin dari organisme-organisme ini bisa jatuh bersama dengan hujan.
Kedua adalah fenomena meteorologi:
Angin yang sangat kuat bisa mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam, yang kemudian terbawa ke atmosfer dan turun kembali sebagai hujan ketika kondisi memungkinkan.
Ketiga adalah pencemaran atau limbah.
Beberapa kasus hujan jeli bisa juga terkait dengan limbah industri atau pencemaran air, yang menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip jeli.
Meskipun hal ini sangat jarang dan lebih mengarah ke fenomena yang merusak lingkungan.
Namun untuk mengetahui penyebab secara pastinya BMKG mengungkapkan bahwa harus membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, fenomena hujan jeli menghebohkan masyarakat Gorontalo Utara.
Melansir Kompas.com, peristiwa ini terjadi di Desa Leyao Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sekitar pukul 20.00 WITA, Sabtu (15/2/2025).
Sejumlah warga merekam momen tersebut dan membagikannya ke media sosial Facebook.
Baca juga: 6 Fakta Penemuan Bayi Perempuan di GORR Gorontalo, Sempat Disangka Makhluk Halus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.