Valentine Day
Kisah Sedih Hari Valentine 14 Februari, Ternyata Sejarahnya Ada Hukuman Mati
Biasanya orang-orang merayakan hari kasih sayang dengan hal-hal yang romantis. Mereka memberikan bunga atau cokelat kepada orang terdekat atau pasanga
TRIBUNGORONTALO.COM - 14 Februari biasanya diperingati menjadi Valentine Day atau hari kasih sayang di seluruh dunia.
Biasanya orang-orang merayakan hari kasih sayang dengan hal-hal yang romantis. Mereka memberikan bunga atau cokelat kepada orang terdekat atau pasangannya.
Selain itu, orang terkasih juga sering diajak makan malam romantis menghabiskan waktu bersama berduaan.
Di balik perayaannya yang penuh cinta dan kasih sayang, terdapat sejarah tragis mengenai Hari Valentine.
Asal usul adanya Hari Valentine berawal dari kisah seorang pendeta di Terni, Italia bernama Santo Valentine yang dieksekusi mati pada 269 M.
Dikutip dari Kompas.com (9/2/2025), saat itu Valentine dikenal sebagai pendeta yang sangat taat beragama dan selalu membantu orang lain.
Bahkan, dia kerap membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang terkenal sangat kejam pada zaman itu.
Di sisi lain, sebagai seorang pendeta, Valentine mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II yang saat itu memerintah Roma.
Suatu ketika, Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang belum memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah dan harus menjadi bala tentara.
Valentine pun sangat menentang keputusan tersebut. Sebab menurutnya, keputusan itu sangat tidak adil bagi laki-laki.
Dia pun memberanikan diri melawan keputusan yang dicetus Kaisar Claudius II dengan menikahkan para pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.
Namun sayangnya, tindakan yang dilakukan Valentine tersebut diketahui oleh pihak kekaisaran sehingga ia pun dijatuhi hukuman mati.
Ketika itu, Valentine ditahan di dalam penjara terlebih dahulu sebelum dieksekusi. Mendekam di penjara tidak menjadi penghalang baginya untuk membantu orang lain.
Di penjara, Valentine sempat berusaha menyembuhkan seorang anak gadis kepala sipir penjara yang mengalami kebutaan.
Setelah anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara itu berniat untuk membalas jasa Valentine dengan cara menyelundupkan sebuah surat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.