Perempuan Gorontalo
Sintiya Hintalo: Penulis Muda Berprestasi yang Menginspirasi Gorontalo
Dari sebuah desa kecil di Kabupaten Boalemo, muncul sosok muda yang penuh semangat dan inspiratif.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM--Dari sebuah desa kecil di Kabupaten Boalemo, muncul sosok muda yang penuh semangat dan inspiratif.
Sintiya Hintalo, seorang mahasiswa S2 Administrasi Publik di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), telah menorehkan berbagai prestasi dalam bidang akademik, literasi, dan organisasi.
Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat besar dalam kepemimpinan dan dunia kepenulisan, menjadikannya salah satu figur muda yang patut diperhitungkan di Gorontalo.
Awal Perjalanan: Dari Desa ke Dunia Akademik
Lahir di Paguyaman pada 7 Mei 2002, Sintiya menghabiskan masa kecilnya di Desa Hulawa.
Pendidikan dasarnya ditempuh di sekolah setempat hingga akhirnya melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Gorontalo.
Di kampus inilah ia mulai mengembangkan potensinya lebih luas, baik dalam organisasi maupun kepenulisan.
Bakat kepemimpinannya sudah terlihat sejak duduk di bangku SMP.
Ia dipercaya menjadi Ketua OSIS di SMPN 5 Paguyaman (2015-2016) dan kembali terpilih sebagai Ketua OSIS di SMAN 1 Paguyaman (2018-2019).
Tak berhenti di situ, saat memasuki dunia perkuliahan, ia terus aktif berorganisasi, menjabat sebagai Sekretaris Umum HMJ Administrasi Publik (2022-2023), Staf Khusus Senat FIS UNG (2023-2024), hingga Ketua Kohati HMI Komisariat FIS UNG (2024-2025).
"Organisasi mengajarkan saya banyak hal, mulai dari manajemen waktu, kepemimpinan, hingga bagaimana bekerja dalam tim. Saya percaya, keterlibatan dalam organisasi menjadi salah satu kunci untuk berkembang," ujar Sintiya.
Menulis: Passion yang Mengantarkannya ke Panggung Prestasi
Sejak kecil, Sintiya telah menunjukkan minat dalam dunia literasi.
Ia mulai menulis puisi, cerpen, hingga karya tulis ilmiah saat masih SMP.
Salah satu karyanya yang berjudul "Mereka Bilang Aku Penjual Tanah Air" berhasil dibukukan dalam ajang Kikigaki pada tahun 2020.
Tak hanya itu, pada tahun 2022, Sintiya kembali mencatatkan namanya sebagai salah satu penulis terbaik dalam buku "Ada Apa dengan Indonesia?", sebuah proyek kolaborasi dengan para penulis berbakat dari seluruh Indonesia.
Debat dan Public Speaking: Mengasah Pola Pikir dan Keberanian
Selain menulis, Sintiya juga aktif dalam dunia debat sejak SMA.
Ia sering mengikuti berbagai kompetisi debat yang mempertemukannya dengan banyak sosok inspiratif dalam dunia akademik.
Kemampuannya dalam berbicara di depan umum mengantarkannya meraih penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Tahun 2023.
"Menulis dan debat adalah dua hal yang saling berkaitan. Keduanya mengasah pola pikir dan keberanian dalam mengungkapkan ide.
Saya selalu tertantang untuk terus berkembang di dua bidang ini," ungkapnya.
Kontribusi Nyata untuk Literasi Gorontalo
Dengan semangat untuk memajukan literasi, Sintiya aktif dalam berbagai komunitas literasi yang bekerja sama dengan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.
Baginya, literasi adalah kunci kemajuan daerah.
"Saya berharap budaya membaca dan menulis semakin tumbuh di Gorontalo.
Dengan literasi yang kuat, kita bisa menciptakan generasi yang lebih kritis dan inovatif," katanya.
Mimpi Besar: Menjadi Ilmuwan Administrasi Publik
Cita-cita besar Sintiya adalah menjadi ilmuwan di bidang Administrasi Publik dan berkontribusi dalam pembangunan daerahnya.
Ia ingin meningkatkan kompetensinya agar dapat membawa perubahan nyata bagi Gorontalo.
"Saya ingin melihat Gorontalo berkembang di berbagai sektor.
Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat harus menjadi prioritas.
Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan perubahan," tegasnya.
Menjadi Inspirasi Bagi Generasi Muda
Perjalanan Sintiya adalah bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan dedikasi dapat membawa seseorang meraih kesuksesan.
Meski menghadapi berbagai tantangan, ia tetap berkomitmen untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.
"Dalam perjalanan yang panjang ini, sediakan ruang ikhlas pada setiap doa yang dilangitkan, karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang tetap bersyukur dan bermanfaat bagi banyak orang, meskipun dalam kesukaran."
Dengan semangat dan dedikasi yang dimilikinya, Sintiya Hintalo terus menjadi inspirasi bagi generasi muda Gorontalo, membuktikan bahwa tak ada batasan bagi mereka yang ingin berkembang dan berkontribusi bagi daerahnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.