Pick-Up di Lampung Terguling, Seluruh Muatan Durian dan Uang Rp1,5 Juta Dijarah Warga

TRIBUNGORONTALO.COM-Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan mobil pikap pembawa durian terguling di Kampung Banjarmasin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Minggu (26/1/2025) malam.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat warga malah mengambil durian yang berserakan di jalan maupun yang masih berada di dalam mobil, sementara sopirnya hanya bisa duduk lesu dan pasrah.

Dalam video itu, tampak sopir pikap terduduk lesu dan pasrah melihat durian yang dibawanya dijarah warga.

Sopir yang merasa dirugikan mengungkapkan bahwa selain durian, uang tunai Rp 1,5 juta dan STNK yang ada di dalam mobil juga hilang.

Baca juga: Asisten AI Facebook dan Instagram Bisa Ingat Penyakit Pengguna hingga Hubungan Pribadi

Baca juga: Kevin Diks Jadi Pemain Indonesia Pertama Berlaga di Bundesliga usai Gabung Borussia Monchengladbach

"STNK dan uang tunai Rp 1,5 juta hilang, Pak," katanya.

Kasatlantas Polres Way Kanan, AKP Asep Suhendi, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi akibat sopir kehilangan kendali atas kendaraan.

Ia menyebutkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB akibat jalan licin setelah hujan serta kondisi jalan menurun dan menikung.

Meski sopir hanya mengalami luka ringan, kerugiannya dialaminya cukup besar karena selain muatan durian, barang-barang pribadi juga hilang.

"Out of control sehingga terjadi kecelakaan dan kendaraan pun terguling. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian karena durian yang dibawa korban, dijarah oleh warga tidak dikenal," ujar Asep dikutip dari KompasTV.

Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Besok 29 Jan 2025 : Cinta, Karir, Kesehatan dan Keuangan

Baca juga: Baru Sambangi Rumah Korban Banjir di Kabupaten Gorontalo, Bupati Nelson Pomalingo Minta Maaf

Polisi yang bertugas di lokasi segara melakukan evakuasi, namun aksi pernjarahan sudah terjadi sebelum sitauasi dapat terkendali. 

Kasus ini telah diarahkan ke Polsek Baradatu untuk penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com