Hari Bhakti ke-75, Imigrasi Gorontalo Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 5 Bulango Utara

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Gorontalo dan Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Gorontalo melaksanakan program berbagi makanan bergizi gratis di SDN 5 Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pelaksana tugas Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Gorontalo, Friece Sumolang, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo, Iwan Irawan, dan Kepala Sekolah SDN 5 Bulango Utara, Sofyan Mokambu.

"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program Bapak Presiden Prabowo terkait makanan bergizi gratis," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com saat diwawancarai, Kamis (16/1/2025).

"Di momen Hari Bhakti Imigrasi ke-75, kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, salah satunya melalui program ini," tambah Friece Sumolang.

Lebih lanjut Friece mengatakan pihaknya akan terus menyelenggarakan makan bergizi gratis di sekolah, tetapi melihat juga kondisi anggaran internal.

"iya arahan dari pak menteri kita ya bahwa salah satu juga target kinerja untuk tematik memang ini adalah mendukung program ini bahkan berinvestasi tentu sesuai dengan kemampuan anggaran kita," jelasnya

Dalam acara tersebut, sekitar 80 siswa SDN 5 Bulango Utara mendapatkan makanan bergizi gratis yang disponsori oleh Kanwil Ditjenim Gorontalo dan Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Gorontalo.

Hari Bhakti ke-75 kata Friece bukan hanya menargetkan peningkatan kesehatan anak-anak melalui makanan bergizi gratis, tetapi juga menjadi wujud kepedulian panti sosial, panti asuhan dan terhadap keluarga kurang mampu di sekitar wilayah kerja Kantor Imigrasi.

Sementara itu Kepala SDN 5 Bulango Utara, Sofyan Mokambu, mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya makanan bergizi gratis perlu karena membantu kecerdasan siswa.

"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Kanwil Ditjen Imigrasi atas kepeduliannya. Makanan bergizi ini akan sangat membantu siswa-siswa kami, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ini juga dapat meningkatkan motivasi dan kecerdasan mereka," katanya.

Tak hanya itu, ke depan, program ini diharapkan dapat berlanjut sebagai bagian dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mendukung kinerja tematik yang menyentuh masyarakat.

"Kami akan terus mendukung program ini, tentunya dengan alokasi anggaran yang sesuai dengan kemampuan kami," tutupnya. (*)