Gempa Bumi

Gempa Magnitudo 2.2 Terjadi di Sulawesi Tengah, Berikut Lokasi dan Analisisnya

Gempa tersebut tercatat berada pada koordinat 2.45° LS dan 120.30° BT dengan kedalaman sangat dangkal, yaitu 3 kilometer.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
bmkg
GEMPA BUMI -- 16 Jan 2025, 10:58:59 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 2.2 yang terjadi pada hari Kamis, 16 Januari 2025, pukul 10:58:59 WITA.

Gempa tersebut tercatat berada pada koordinat 2.45° LS dan 120.30° BT dengan kedalaman sangat dangkal, yaitu 3 kilometer.

Berdasarkan koordinat tersebut, gempa berpusat di wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Morowali.

Pusat gempa diperkirakan berada di sekitar daratan yang dekat dengan pegunungan dan aktivitas tektonik di wilayah tersebut.

Gempa dengan kedalaman 3 kilometer tergolong gempa dangkal. Biasanya, gempa dangkal cenderung dirasakan lebih kuat di wilayah sekitarnya, meskipun magnitudonya kecil.

Namun, karena magnitudo hanya 2.2, gempa ini diperkirakan tidak menimbulkan kerusakan atau dampak signifikan.

Getaran gempa kemungkinan hanya dirasakan lemah oleh masyarakat yang berada tepat di atas pusat gempa.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa ini.

Masyarakat di Kabupaten Morowali tetap diminta waspada, mengingat wilayah ini termasuk area dengan aktivitas tektonik yang cukup aktif.

Untuk mengurangi risiko akibat gempa di masa depan, berikut langkah mitigasi yang disarankan:

Edukasi masyarakat: Pemerintah daerah bersama BMKG perlu memberikan sosialisasi terkait potensi gempa di wilayah ini, termasuk langkah-langkah penyelamatan saat gempa terjadi.

Pembangunan infrastruktur tahan gempa: Bangunan di wilayah rawan gempa sebaiknya dirancang dan dibangun sesuai standar tahan gempa untuk meminimalkan kerusakan.

Pemantauan aktif: BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah Sulawesi Tengah untuk memberikan informasi real-time kepada masyarakat.

Latihan evakuasi: Warga perlu dilatih melalui simulasi evakuasi gempa untuk mengurangi kepanikan dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Gempa seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengandalkan informasi resmi untuk menghindari berita hoaks yang meresahkan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved