Siap-siap Harga Daging Sapi Impor Semakin Mahal dan Terancam Langka, Ini Penyebabnya
Warga Indonesia siap-siap, harga daging sapi impor bakal semakin mahal. Selain itu, daging sapi impor ini juga akan mengalami kelangkaan.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Warga Indonesia siap-siap, harga daging sapi impor bakal semakin mahal.
Selain itu, daging sapi impor ini juga akan mengalami kelangkaan.
Hal itu merupakan imbas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi yang mulai menyebar di Indonesia.
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) buka suara soal mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.
Sekretaris Jenderal Aspidi Suhandri mengungkapkan, daging sapi impor terancam langka dan harganya naik, lantaran, ada pembatasan lalu lintas hewan antar daerah.
Baca juga: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku PMK Mengganas di Kabupaten Gorontalo, 5.203 Sapi Terjangkit
Hal ini merujuk pada surat Direktur Kesehatan Hewan tentang Pemutakhiran Situasi Penyakit Hewan Nomor 02004/PK.320/F.4/1/2025 tertanggal 2 Januari 2025.
"Kami sendiri menunggu hasil update situasi (wabah PMK) terbaru. Hanya memang ada kesulitan untuk distribusi daging ke daerah," ungkap dia saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (11/1/2025).
Saat ini ujar dia, daging sapi impor di daerah-daerah masih terbilang aman.
Pihaknya berharap, Kementerian Pertanian (Kementan) bisa segera pemutakhiran data lalu lintas untuk diinformasikan kepada para impotir daging sehingga pihaknya mengetahui daerah yang bisa dan tidak bisa menerima daging impor.
"Memang saat ini stok di daerah masih aman tetapi jika update terlalu lama bisa terjadi kekosongan daging dan harga akan naik," kata Suhandri.
Hingga saat ini dari data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) 28 Desember 2024 - 9 Januari 2025 tercatat 14.630 kasus PMK di Indonesia yang tersebar di 11 provinsi.
Baca juga: Harga Cabai hingga Daging Sapi di Pasar Tradisional Tilamuta Gorontalo per Kamis 31 Oktober 2024
Dengan jumlah kematian sapi mencapai 338 ekor.
Menyebar Cepat
Mengutip laman UGM, penyakit PMK atau bernama lain apthae epizootica (AE), aphthous fever, dan foot and mouth disease (FMD) ini disebabkan oleh virus RNA, genus Apthovirus yang termasuk dalam keluarga Picornaviridae.
Meskipun virus ini memiliki berbagai serotipe, yakni O, A, C, Southern African Territories (SAT – 1, SAT – 2 dan SAT – 3) dan Asia – 1, kasus di Indonesia diyakini bertipe O.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.