Program Makan Bergizi di Gorontalo
Suleman Datau Siswa SDN Bone Raya Gorontalo Bawa Pulang Makanan Bergizi untuk Ibu, Kapolsek Terharu
Muhamad Suleman Datau siswa SDN 1 Bone Raya Gorontalo mendadak viral di media sosial.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Muhamad Suleman Datau siswa SDN 1 Bone Raya Gorontalo mendadak viral di media sosial.
Momen ini terjadi saat program makanan bergizi gratis.
Kapolsek Bone Raya, Ipda Yahya Buadelo, mengaku terharu melihat Suleman.
Sehingga ia memutuskan untuk merekam momen tersebut dan membagikannya ke media sosial.
“Ya benar, ini terjadi kemarin, saat program makan bergizi tengah berlangsung, ada anak SD yang membawa pulang makanan untuk ibunya,” ujar Ipda Yahya saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Selasa (7/1/2024).
Menurut Ipda Yahya, tindakan Suleman membuatnya terenyuh.
Betapa tidak, saat kebanyakan siswa menikmati makanan yang disediakan, Suleman justru berinisiatif untuk membungkusnya.
Saat ditanya, Suleman mengaku keluarganya tidak memiliki nasi di rumah.
Suleman diketahui merupakan putra dari pasangan Eko Suparno Datau dan Karsum Singgili.
“Momen haru ini sempat saya video, kasihan dia tidak makan untuk dibawa pulang,” tambah Ipda Yahya.
Yahya mengungkapkan momen sederhana namun penuh makna ini menjadi pengingat akan pentingnya nilai kasih sayang dalam keluarga.
Ia berharap program MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan asupan gizi anak-anak, tetapi juga memupuk semangat kepedulian dan solidaritas di tengah masyarakat.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang di Gorontalo, Lisa dan Saskia Botutihe Akhirnya Bertemu Keluarga

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD mendadak viral ketika dirinya ketahuan membawa pulang makanan bergizi di sekolah.
Ketika ditanya oleh Kapolsek Bone Raya, Ipda Yahya Buadelo, Suleman dengan jujur mengungkapkan alasan mengapa ia memilih membawa pulang makanannya daripada memakannya di sekolah.
“Mo kase pa mama (mau dibawa pulang untuk ibu di rumah),” jawab Suleman dengan polos.
Suleman, anak SD itu tampak polos menyampaikan niatnya untuk memberikan makanannya kepada sang ibu yang di rumah.
Kapolsek pun terkejut dan bertanya lebih lanjut, “Kenapa mo kase pa mama?”
Suleman menjawab dengan tegas, “Karena di rumah tidak ada nasi.”
Mendengar jawaban tersebut, Kapolsek merasa terenyuh.
Program makan bergizi gratis yang dirancang untuk membantu siswa di Gorontalo ini memang bertujuan memberikan nutrisi yang baik bagi mereka.
Namun tak terbayangkan ada anak yang justru memilih untuk membawa makanan itu pulang, karena di rumahnya tak ada cukup makanan.
Program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Polres Bone Bolango ini turut mendukung program pemerintah pusat, dengan menu yang mencakup nasi, daging, dan telur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.