Warga Tenggelam di Danau Limboto
Nunu Hasan Akan Dikebumikan setelah Salat Zuhur di Desa Toto Utara Gorontalo
Jenazah Nunu Hasan, korban tenggelam di Danau Limboto akan dikebumikan seusai sholat zuhur sekira pukul 13.30 WITA, Senin (6/1/2025).
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Jenazah Nunu Hasan, korban tenggelam di Danau Limboto akan dikebumikan seusai sholat zuhur sekira pukul 13.30 WITA, Senin (6/1/2025).
Sejumlah warga mulai menggali kuburan di samping rumah Nunu di Desa Toto Utara, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Nunu tiba di rumah duka pukul 9.30 WITA.
Keluarga dan kerabat mulai memadati halaman rumah Nunu Hasan.
Udin Palu, sepupu Nunu, mengatakan korban meninggalkan istri dan satu anak laki-laki berumur kurang dari setahun.
juga istri dan ibunya. Sementara ayah Nunu telah meninggal dunia.
"Mereka bertiga tinggal satu rumah, ibunya, istri, dan anaknya," ungkap Udin kepada TribunGorontalo.com, Senin (6/1/2025).
Nunu Hasan disebut merupakan teman akrab Aris Sumuli.
Sebelum kejadian, Nunu diajak Apris untuk memancing. Apris memang dikenal suka 'menarik joran'.
Namun keduanya ternyata menemui ajal di Danau Limboto, pada Minggu 5/1/2025).
Nunu Hasan baru ditemukan oleh Tim SAR gabungan sehari setelahnya.
Baca juga: Apris Sumuli dan Nunu Hasan Sempat Ditegur Lelaki Paruh Baya di Danau Limboto Gorontalo

Diberitakan sebelumnya, dua pria dihantam gelombang saat cuaca buruk di Danau Limboto.
Apris Sumuli pertama kali ditemukan warga sekitar.
Tubuhnya mengambang di permukaan danau.
Warga Desa Tenilo, Limboto, Kabupaten Gorontalo, itu dievakuasi TNI Polri bersama warga. Jasadnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
Sementara Nunu Hasan tidak langsung ditemukan pada hari yang sama.
Korban baru ditemukan pada pencarian hari kedua, Senin (6/1/2025).
Warga Desa Toto Utara, Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, tersebut ditemukan tak bernyawa.
Korban kedua ini berdekatan dengan lokasi penemuan jasad Apris Sumuli.
Kronologi
Kejadian bermula sekitar pukul 16.45 WITA, saat dua korban, Apris Sumuli dan Nunu Hasan memancing di Danau Limboto.
Menurut keterangan saksi, Hasyim (74) yang saat itu berada di tepi danau, menjelaskan korban sempat berteriak meminta pertolongan.
Namun akibat angin kencang dan ombak besar yang tiba-tiba datang, Hasyim tak bisa berbuat banyak.
Ia tidak dapat memberikan bantuan karena usianya yang sudah tua dan kondisi cuaca yang ekstrem.
Ia lantas meminta bantuan warga sekitar untuk menolong korban. Mendengar hal itu warga berbondong-bondong datang ke TKP sementara warga lainnya melaporkan kepada pihak TNI Polri.
Warga sekitar menduga korban diterjang gelombang air danau.
Proses evakuasi salah satu korban ini sempat terekam dalam siaran langsung di akun Facebook Saipul Mustapa.
"Ada orang tenggelam, guys, di Danau Limboto," ujar Saipul.
Sejumlah warga dan personel TNI-Polri turut membantu proses evakuasi.
Dalam video tersebut, terlihat satu korban berhasil dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.