Penemuan Mayat di Gorontalo

Wanita Tewas di Tangga 2000 Gorontalo Diduga Bersama Tiga Pria, Jenazah Masih di RSAS

Seorang pedagang setempat memberikan kesaksian mengenai kronologi kejadian yang melibatkan korban sebelum ditemukan tak bernyawa.

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
Potret kawasan objek wisata Tangga 2000 Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, GorontaloPenemuan jasad Juwita Jesica Pantow (JP), wanita yang tewas di kawasan objek wisata Tangga 2000, Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, terus menjadi sorotan.

Seorang pedagang setempat memberikan kesaksian mengenai kronologi kejadian yang melibatkan korban sebelum ditemukan tak bernyawa.

Pedagang yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku melihat korban datang bersama tiga pria menggunakan dua sepeda motor pada Senin dini hari (30/12/2024).

“Mereka datang menggunakan dua motor, satu perempuan, tiga laki-laki,” ungkapnya.

Saat itu, ia merupakan satu-satunya pedagang yang masih membuka warung di sekitar lokasi.

Keempat orang tersebut sempat singgah di warungnya, namun karena sudah penuh dengan pelanggan, mereka memutuskan mencari tempat lain di bawah tanggul dekat pantai.

Tak lama setelah itu, ia mendengar teriakan dari arah tanggul. Namun, ia menganggap suara tersebut biasa terjadi, terutama dari pengunjung yang melepas penat di bibir pantai.

“Saya dengar suara bakuku (teriakan) sekitar jam setengah lima atau jam empat pagi. Saya kira mereka hanya bercanda,” katanya.

Kabar tentang penemuan jasad korban baru diketahui pedagang tersebut dari istrinya pagi hari. Meski demikian, ia mengaku tidak berani mendekat ke lokasi kejadian.

“Istri saya yang bilang, tapi saya tidak mau mendekat ke TKP,” ujarnya.

Korban Masih di RSUD, Keluarga Belum Tiba

Hingga Senin malam, jenazah Juwita masih berada di ruang jenazah RSUD Aloei Saboe, Kota Gorontalo. Koordinator Ruang Jenazah RSUD, Anis Ismail, mengatakan bahwa jenazah dirujuk dari Rumah Sakit Bio Klinik sekitar pukul 10.20 WITA.

“Jenazah kami simpan di freezer hingga ada arahan lebih lanjut dari pihak keluarga dan kepolisian,” jelas Anis.

Keluarga dekat korban yang berada di Manado, Sulawesi Utara, masih dalam perjalanan ke Gorontalo. Pihak keluarga telah mengonfirmasi rencana untuk melakukan otopsi terhadap jenazah guna mengungkap penyebab kematian.

Sementara itu, kondisi jenazah Juwita masih dalam keadaan utuh tanpa tanda-tanda pembusukan, karena penyimpanan di ruang pendingin.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved