Penemuan Mayat
Lansia Di Sulbar Ditemukan Tewas di Saluran Air Penuh Sampah, Diduga Terseret Arus Deras
Seorang lansia ditemukan tewas di selokan air yang dipenuhi oleh sampah. Lansia ini diduga terseret arus deras di saluran air pada saat hujan lebat.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang lansia ditemukan tewas di selokan air.
Lansia ini diduga terseret arus deras di saluran air pada saat hujan lebat.
Namun, lansia ini ditemukan di saluran air yang dipenuhi oleh sampah.
Saurang (71) ditemukan tewas dalam saluran air penuh sampah di Lingkungan Lamasariang, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat Minggu (22/12/2024) tadi malam.

Baca juga: Gegara Viral Nyanyikan Lagu Waktu Ku Kecil hingga Ditonton Jokowi, Penyanyinya Kini Ramai Endorse
Korban diduga tewas setelah sempat terseret arus deras di saluran air saat curah hujan tinggi.
Penemuan mayat ini langsung dilaporkan warga ke Polsek Tinambung.
Kapolsek Tinambung Iptu Haspar mengatakan mayat ini ditemukan warga saat hendak mencari pakan ternak di kebun.
Saat ditemukan korban dalam kondisi tengkurap di tengah sampah yang ikut terbawa arus.
Baca juga: Akibat Konsumsi Belalang Setan, 1 Warga Bojonegoro Tewas, 3 Lainnya Kritis
"Korban diduga meninggal dunia karena terbawa arus, lokasinya di aliran air ketika curah hujan tinggi," kata Haspar kepada wartawan, Senin (23/12/2024).
Separuh tubuh korban sempat tertutupi ranting kayu dan sampah plastik, jenazahnya langsung dievakuasi.
Menurut keterangan pihak keluarga kata Haspar, korban memang sudah pikun karena sudah berusia lanjut.
Korban meninggalkan rumahnya sejak Selasa (17/12/2024), sempat dicari oleh pihak keluarganya.
"Saat dicari selama beberapa hari, korban tak kunjung ditemukan, karena dia juga sudah pikun," ungkapnya.
Baca juga: Mantan TNI Ditemukan Tewas di Sumut, Kaki Tangan Terikat Mulut Dilakban, Diduga Korban Pembunuhan
Haspar menyebut korban juga mengidap stroke, pihak keluarganya sering melarangnya agar tidak keluar rumah.
Saat pencarian beberapa hari lalu, korban sempat dikabarkan berada di Desa Batulaya, Tinambung.
Pihak keluarga sempat menjemput korban, namun sudah tidak berada di lokasi yang dimaksud.
Jenazah korban rencananya dikebumikan hari ini setelah pihak keluarga menolak untuk autopsi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.