Berita Viral
Fakta-fakta Bus Rombongan Wisata Religi Berpenumpang 34 Orang Terbakar di Klaten
Sebuah rombongan bus religi terbakar di daerah Klaten, Jawa Tengah. Bus ini terbakar di seberang SPBU Pakis, Kabupaten Klaten pada Minggu (22/12/2024
TRIBUNGORONTALO -- Sebuah rombongan bus religi terbakar di daerah Klaten, Jawa Tengah.
Bus ini terbakar di seberang SPBU Pakis, Kabupaten Klaten pada Minggu (22/12/2024) malam.
Sebuah bus wisata yang mengangkut 34 penumpang terbakar habis di Jalan Jogja-Solo, tepatnya di seberang SPBU Pakis, Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten pada Minggu malam, 22 Desember 2024.
Baca juga: Gegara Viral Nyanyikan Lagu Waktu Ku Kecil hingga Ditonton Jokowi, Penyanyinya Kini Ramai Endorse
Menurut pantauan, bus dengan nomor polisi K 7831 OF itu hanya tersisa kerangka setelah kebakaran.
Sebagian besar bodi bus terlihat hangus dan terbalut jelaga, sementara pecahan kaca bus berserakan di sekitar lokasi kejadian.
Berikut fakta-fakta bus Rombongan Wisata Religi berpenumpang 34 orang terbakar di Klaten:
Baca juga: Masih Ingat Sumanto? Mantan Kanibal yang Ngaku Sudah Pensiun, Begini Kondisinya Saat Ini
Pengakuan Sopir
Sopir bus, Firman, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
"Bus tersebut membawa rombongan wisatawan religi dari Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY. Rombongan dari Jogja mau pulang ke Jogja setelah menghadiri acara di Klaten," ungkap Firman.
Firman menjelaskan bahwa kejadian nahas ini bermula setelah busnya lepas dari lampu merah di dekat lokasi.
Tiba-tiba, mesin bus terasa tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Akibat Konsumsi Belalang Setan, 1 Warga Bojonegoro Tewas, 3 Lainnya Kritis
"Saya langsung menghentikan bus ke pinggir jalan. Busnya langsung saya pinggirin. Saya tidak merasa apa-apa sebelumnya," tambahnya.
34 Orang Jadi Penumpang Bus Rombongan Wisata Religi
Diketahui, bus ini membawa penumpang sebanyak 34 orang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Adapun 34 penumpang bus dikabarkan kembali menjalankan perjalanan menggunakan bus penganti.
Baca juga: Usai Operasi Penangkapan KKB di Papua, Kasat Reskrim Polres Bintuni Hilang, Begini Kronologinya
Penyebab Kebakaran
Banit Pos Lantas 03 Delanggu, Aiptu Apin Aryadi, mengatakan insiden kebakaran itu terjadi diduga karena ada korsleting listrik.
Dikatakan, bus tersebut sempat berhenti di Simpang Pakis Delanggu karena lampu merah.
Begitu lampu apill menyala hijau, bus tersebut melaju pelan.
"Sekitar 50 meter dari lampu merah, kendaraan (bus) mengalami masalah diduga konsleting listrik dari mesin, dan mengeluarkan asap di sebelah kanan kendaraan.
Baca juga: Jalanan Licin dan Rem Blong, Satu Keluarga Kecelakaan Tunggal, Ibu Tewas, Anak dan Suaminya Selamat
"Lalu, pengemudi mengeser kendaraan di jalur kiri (berhenti di pinggir jalan)," ungkap Apin, Minggu (22/12/2024).
Kemudian, api semakin membesar.
Sebelum, api membakar semua bagian bus, para penumpang berhasil dievakuasi.
Mereka kemudian dipindahkan ke bus penganti agar bisa melanjutkan perjalanan.
"Penumpangnya 34 orang, rombongan wisata religi ziarah dari Masjid Solo mau pulang ke Tempel, Sleman. Kondisi penumpang selamat semua, termasuk sopir dan kenek," katanya.
Apin menyebutkan saat proses evakuasi dan pemadaman oleh Damkar Kabupaten Klaten, kondisi jalan tersebut sempat mengalami antrean kendaraan.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pejalan Kaki Lansia Tewas Tergilas Truk Muatan Sawit di Jambi, Korban Hancur
Pihaknya pun melakukan pengalihan arus atau contraflow sepanjang 500 meter dari jalur arah Solo ke Klaten.
"Pengalihan jalur berlangsung sekitar 30 menit," ujarnya.
Dua Armada Damkar Diterjunkan
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Satpol PP Damkar Klaten, Sumino, menuturkan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran sekitar pukul 18.41 WIB.
Lalu, sebanyak dua armada Damkar pun diterjunkan untuk melakukan proses pemadaman mulai pukul 18.55-20.10 WIB.
"Dua unit mobil Damkar diterjunkan untuk melakukan pemadaman dan estimasi penggunaan air sebanyak 11 ribu liter. Untuk bus mengalami kerusakan sekitar 75 persen. Adapun penyebab kebakaran diduga karena terjadi engine runway," jelasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.