Longsor Kelurahan Botu Gorontalo

Walaupun Ambruk, Rumah yang Longsor di Botu Gorontalo Tetap Akan Ditinggali Korban

Korban longsor di Botu Gorontalo yang selamat tetap akan tinggal di rumahnya. Walaupun dengan kondisi dapur yang sudah ambruk

|
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
Longsor di Kota Gorontalo memakan dua orang korban, satu meninggal dunia dan satu dilarikan ke rumah sakit, Selasa (17/12/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Korban longsor di Botu Gorontalo yang selamat tetap akan tinggal di rumahnya.

Meskipun kondisi rumahnya tak sama dengan sebelumnya, mereka akan bertahan di rumah tersebut.

Suami beserta tiga anak yang selamat pasca insiden longsor di Botu Gorontalo tetap akan bertahan walaupun dengan kondisi dapur yang sudah ambruk pasca longsor.

Diketahui, dalam insiden longsor di Kelurahan Botu Gorontalo terdapat korban jiwa yakni Mega Kajuju yang tewas, sedangkan Abdurrahman Daud, suami dari Mega Kajuju dan ketiga anaknya selamat.

Sumarni Harun (58) ibu dari Abdurrahman Daud mengatakan anaknya beserta ketiga cucunya kan bertahan di rumah itu.

"Tetap tinggal di sini, ini kan rumahnya juga," ujarnya kepada TribunGorontalo.com.

Baca juga: GORONTALO TERPOPULER: Pasutri Tertimpa Longsor di Kelurahan Botu, Siswa SMP Tewas Tenggelam

Tak hanya itu, Sumarni juga menegaskan tiga orang cucunya akan diadopsi oleh dirinya dan sang suami.

Diketahui bahwa ketiga cucuknya itu bernama Mohamad Putra Daud yang masih duduk di SMA kelas satu, yang kedua Nazwa Ilham Daud kelas tiga SMP dan paling bungsu Mohamad Danial Daud, kelas enam SD.

"Saya yang akan merawat ketiganya, karena saya juga kan jualan di Sentral, kasihan ayahnya juga hanya bawa bentor," ungkapnya.

Suwarni juga sebenarnya merupakan korban longsor, namun dirinya berhasil selamat karena dia menempati kamar bagian depan yang tak terkena imbas dari tanah longsor.

Mereka sekeluarga mengetahui bahwa terjadi tanah longsor ketika Abdurrahman hendak buang air.

Baca juga: 5 Fakta Longsor di Kelurahan Botu Gorontalo: Ibu Tewas, Tiga Anak Bersama Bapak Selamat

Ia masih mengintip di jendela ke arah luar, namun ia mendapati selang pembuangan dari WC sudah keluar.

Tak lama berselang, rumahnya mulai berbunyi dan bergoyang.

Kemudian Abdurrahman membangun istrinya untuk memberitahukan bahwa rumahnya mulai berbunyi. Lalu istirnya menjawab bahwa itu bukan rumah namun kucing putih yang biasa naik di atap rumah.

"Istrinya tidak percaya lalu dia buka pintu tapi tidak bisa, saat anak saya membuka dua kali langsung rubuh ke bawah bersama bangunan," jelasnya.

Baca juga: Ini yang Dilakukan 3 Anak Korban Longsor di Botu Gorontalo hingga Bisa Selamat

Setalah itu, istirnya tertimbun dengan bangunan sementara Abdurrahman berada di atas.

Atas kejadian itu Mega meninggal dunia dan Abdurrahman mengalami patah tulang dan sementara dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah Aloe Saboe, Kota Gorontalo.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved