Longsor Kelurahan Botu Gorontalo
Cerita Korban Longsor Kelurahan Botu Kota Gorontalo, Dengar Suara Retakan Disangka Kucing Berjalan
Abdurrahman Daud alias Noval menceritakan insiden longsor yang menimpanya di Kelurahan Botu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Abdurrahman Daud alias Noval menceritakan insiden longsor yang menimpanya di Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Selasa dini hari Wita (17/12/2024).
Sebelum kejadian, Noval bersama istrinya Mega Tajuju tengah beristirahat di rumah mereka.
Noval mengaku sempat mendengar suara retakan pada dinding rumah.
“Saya mendengar suara retakan, tapi istri saya bilang itu hanya kucing yang sering lewat di sekitar rumah,” ujar Noval saat ditanyai Polresta Gorontalo Kota, Selasa dini hari (17/12/2024).
Noval merasa tidak tenang. Ia lalu pergi ke kamar mandi untuk buang air besar.
Dari dalam kamar mandi, Noval terus mendengar suara retakan. Ia pun makin gelisah.
"Saya coba keluar untuk memeriksa, tapi pintu rumah sulit dibuka," katanya.
Noval terus mencoba membuka pintu. Sementara itu, istrinya tetap berada di dalam kamar dan melanjutkan tidurnya.
Sekira pukul 00.30 WITA, saat pintu akhirnya berhasil dibuka, bersamaan dengan itu, tanah longsor tiba-tiba menghantam rumah mereka.
“Saya langsung berusaha menyelamatkan diri, tetapi tetap tertimpa reruntuhan bangunan rumah,” kata Noval.
Istrinya, Mega, yang masih tidur pulas di dalam kamar tertimpa material longsor.
Tim SAR bersama warga berhasil mengevakuasi Mega dari reruntuhan, namun ia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Pasutri yang memiliki dua orang anak ini langsung dievakuasi ke RSUD Aloe Saboe Kota Gorontalo.
Noval mengungkapkan bahwa biasanya ia selalu menerima kabar dari temannya jika terjadi hujan deras di wilayah tersebut.
Namun malam itu, Noval tidak menerima kabar apa pun sehingga ia tidak memiliki kesiapan untuk menghadapi bencana.
Baca juga: Identitas Korban Longsor di Kelurahan Botu Kota Gorontalo, Pasutri Tertimpa Reruntuhan Rumah
Upaya Penyelamatan

Warga setempat yang mengetahui satu rumah tertimpa tanah longsor langsung mencari bantuan.
Sejumlah warga berusaha menolong pasutri. Sementara warga lain menghubungi pihak kepolisian Polsek Kota Timur dan Basarnas Gorontalo.
Tim gabungan dari Basarnas dan kepolisian tiba di lokasi tidak lama setelah laporan masuk.
Upaya pencarian korban dilakukan di bawah kondisi medan yang sulit.
Sekira pukul 01.30 WITA, korban pertama berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi luka berat.
Pria tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe Kota Gorontalo untuk mendapatkan perawatan medis.
Selanjutnya tim menemukan korban kedua, seorang perempuan sekira pukul 01.30 WITA.
Namun wanita itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di bawah reruntuhan.
Menurut warga sekitar, kedua korban merupakan pasangan suami istri yang sedang tidur saat rumah mereka tertimpa longsor.
“Hujan deras yang terjadi sejak pukul 20.00 WITA malam tadi diduga menjadi pemicu utama longsor,” ujar salah satu warga setempat.
Pantauan TribunGorontalo.com, suara tangisan keluarga terus terdengar dari TKP hingga menuju RS Aloe Saboe memcah kesunyian dini hari tadi.
Saat ini dua korban berada di RSUD Aloe Saboe Kota Gorontalo.
Jangan Ketinggalan Berita Peristiwa Terkini, Yuk Ikuti Halaman Facebook Tribun Gorontalo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.