Hari Guru di Gorontalo
Gorontalo Alami Kekurangan Guru SMA-SMK dan SLB
Dengan kondisi ini, Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi kekurangan tenaga pengajar demi kemajuan pendidikan
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Provinsi Gorontalo tengah menghadapi masalah kekurangan tenaga pendidik, khususnya di jenjang SMA, SMK, dan SLB.
Kondisi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi, saat peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang ke-30 pada Senin, 25 November 2024.
Rusli Nusi mengungkapkan bahwa Gorontalo hanya memiliki lebih dari 3 ribu tenaga pendidik yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Jumlah tersebut belum termasuk tenaga honorer yang rinciannya tidak dijelaskan.
“Gorontalo kekurangan guru, karena ada beberapa guru yang sudah memasuki masa pensiun,” kata Rusli.
Ia menambahkan bahwa penerimaan guru baru juga masih sangat terbatas, sementara kebutuhan guru untuk menggantikan yang pensiun terus meningkat.

“Sampai akhir tahun, kita membutuhkan 100 guru lagi untuk menggantikan yang pensiun,” lanjutnya.
Dengan kekurangan tenaga pengajar, kondisi ini mengharuskan guru-guru yang ada untuk mengisi kekosongan jam pelajaran.
Rusli juga menambahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan lebih fokus pada kesejahteraan guru, khususnya melalui peningkatan tunjangan profesi guru (TPG) yang diharapkan dapat meringankan beban tenaga pendidik.
Selain itu, Dikbud Provinsi Gorontalo terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi para guru, terutama bagi mereka yang terlibat dalam pembinaan moral dan akhlak siswa.
“Kami akan lebih fokus pada pengembangan kompetensi guru, terutama guru bimbingan konseling (BK), guru agama, dan guru yang mengajar sains serta teknologi,” jelasnya.
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah total guru SMA, SMK, dan SLB di Gorontalo tercatat sebanyak 3.834 orang.
Rinciannya adalah 1.957 guru untuk SMA, 1.681 guru untuk SMK, dan 196 guru untuk SLB.
Kabupaten Gorontalo menjadi daerah dengan jumlah guru SMA terbanyak, yakni 582 orang, sementara untuk guru SMK dan SLB, Kota Gorontalo mencatatkan jumlah terbanyak, yaitu 453 guru SMK dan 50 guru SLB.
Dengan kondisi ini, Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi kekurangan tenaga pengajar demi kemajuan pendidikan di daerah tersebut. (*/Jian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.