Pesona Desa Wisata Botu Motolioluwo Gorontalo, Pengelola Minta Ini ke Pemerintah

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango -- Desa Longalo, Kabupaten Bone Bolango, terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau.

Daya tariknya adalah Wisata Botu Motioluwo, yang menawarkan pengalaman berkemah di tengah alam bebas.

Namun, di balik pesona wisata ini, tersimpan cerita perjuangan anak muda setempat yang menjadi motor penggerak pembangunan tempat ini.

Ketua Karang Taruna Bukit Permai Desa Longalo, Melki Seku, mengungkapkan bahwa wisata ini dibangun atas dasar inisiatif pemuda setempat melalui dana patungan dan hasil dari tarif masuk wisata.

Meskipun telah berjalan, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama, terutama dalam proses pembenahan fasilitas.

"Kami hanya mengandalkan uang masuk dari pengunjung untuk terus memperbaiki dan menambah fasilitas. Proses pembangunannya memang lambat, tetapi kami terus berusaha," kata Melki.

Selain itu, Melki juga menyoroti kondisi akses jalan menuju wisata yang rusak parah. Jalan berbatu dan sulit dilalui menjadi tantangan bagi para wisatawan.

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih, terutama di wilayah Bulango Utara, agar akses jalan dapat diperbaiki.

"Akses jalan sangat rusak, penuh dengan batu besar. Kami berharap pemerintah dapat membantu memperbaiki jalan ini," ungkapnya pada Jumat (15/11/2024).

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Botu Motioluwo, Moh. Nikswanto S. Suleman, menceritakan bahwa wisata ini mulai dirintis pada akhir Agustus 2021, di tengah pandemi Covid-19.

Lokasi ini sebelumnya sering digunakan untuk kegiatan pengaderan mahasiswa. Melihat potensi yang ada, Karang Taruna bersama pemuda setempat membentuk kelompok sadar wisata yang diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Bone Bolango.

"Saat itu, kami melihat adanya peluang untuk mengembangkan lokasi ini menjadi destinasi wisata. Dengan semangat, kami membentuk Pokdarwis," jelas Nikswanto.

Meski begitu, pemerintah daerah telah memberikan sejumlah bantuan, seperti fasilitas arung jeram dan booth kantin.

Tetapi, sebagian besar anggaran pembangunan fasilitas dasar, seperti toilet dan kamar ganti, berasal dari hasil tarif masuk pengunjung.

Botu Motioluwo menawarkan pengalaman unik, terutama bagi penggemar camping.

Dari pusat Kota Gorontalo, wisata ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 38 menit dengan jarak 18 kilometer. 

Tempat ini ramai dikunjungi pada akhir pekan, terutama oleh wisatawan yang ingin menikmati malam di alam terbuka.

Biaya masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp5 ribu per orang, sudah mencakup penggunaan kamar mandi dan parkir.  (*)