Produksi Mobil Maung

Kendaraan Maung Mulai Diproduksi untuk Pejabat Tinggi, Termasuk Bupati dan Gubernur

Produksi Maung juga akan diperluas sesuai dengan kapasitas PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan operasional di pemerintahan daerah, termasuk bagi pejaba

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Properti PT Pindad
Maung adalah kendaraan taktis ringan 4x4 produksi PT Pindad yang ditujukan untuk mendukung operasi untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan jelajah medan sulit. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengumumkan bahwa PT Pindad memulai produksi kendaraan taktis Maung untuk digunakan sebagai kendaraan dinas para pejabat tinggi. 

"Produksi sudah mulai, yang penting semua semangatnya untuk pakai Maung," kata Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/11/2024), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Prasetyo, tahap awal produksi Maung akan diprioritaskan untuk kendaraan operasional bagi menteri.

Terdapat 48 menteri dalam kabinet, yang menjadi fokus distribusi pertama dari kendaraan Maung ini.

Setelah kebutuhan menteri terpenuhi, Prasetyo menjelaskan bahwa PT Pindad akan melanjutkan produksi untuk kebutuhan operasional pejabat setingkat wakil menteri.

Baca juga: Bus Sekolah Terbalik di Tapanuli Utara, Satu Pelajar Tewas dan Tiga Luka-Luka

"Tahap pertama pasti untuk menteri. Wakil menteri setelah itu, dan selanjutnya kami harap bisa mencakup pejabat lain sampai bupati dan gubernur," jelas Prasetyo.

Maung Garuda atau dikenal juga sebagai Maung Bandung adalah kendaraan taktis ringan 4x4 yang dirancang PT Pindad untuk mampu menjelajahi medan sulit.

Maung awalnya dikembangkan untuk mendukung operasi militer dengan kemampuan pertempuran jarak dekat.

Kendaraan ini memiliki kecepatan maksimal aman hingga 120 km/jam dengan transmisi manual 6 kecepatan, serta jangkauan jarak tempuh mencapai 800 km.

Untuk mendukung operasi di lapangan, Maung dapat dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti braket senjata kaliber 7,62 mm, konsol senjata SS2 V4, perangkat GPS navigasi, dan pelacak kendaraan.

Kendaraan ini juga dibuat dengan bahan komponen lokal yang mencapai 70 persen dari keseluruhan, sementara sisanya berasal dari komponen impor.

Kendaraan taktis ini pertama kali mencuri perhatian publik ketika Presiden Prabowo Subianto menggunakan Maung sebagai kendaraan kepresidenan dalam pelantikannya pada 20 Oktober lalu.

Maung kepresidenan tersebut dimodifikasi khusus menjadi versi Maung MV3 Limousine berwarna putih.

Presiden Prabowo sengaja menggunakan Maung sebagai simbol komitmen pemerintah dalam mendukung produk dalam negeri dan untuk memperlihatkan kemampuan industri pertahanan nasional dalam menciptakan produk berkualitas tinggi.

Prasetyo menyebut bahwa langkah Presiden Prabowo menjadi contoh bagi pejabat lain untuk turut menggunakan produk dalam negeri dalam operasional harian mereka.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved