Debat Pilkada Kabupaten Gorontalo
Begini Langkah Strategis Transformasi Digital dari 4 Calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo
Setiap kandidat memiliki pandangan unik mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan layanan digital bagi masyarakat.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo memiliki langkah strategi dalam mencapai transformasi digital.
Dalam Debat Perdana Pilkada Kabupaten Gorontalo itu, penguatan jaringan telekomunikasi menjadi sorotan utama.
Setiap kandidat memiliki pandangan unik mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan layanan digital bagi masyarakat.
Syam T Ase, Calon Bupati Gorontalo, menekankan bahwa transformasi digital adalah keharusan.
“Mau tidak mau, kita harus siap menghadapi peningkatan dalam transformasi digital ini. Kami telah menyusun berbagai program, seperti menyiapkan perangkat lunak dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.
Syam juga menyoroti pentingnya pemerataan akses internet di seluruh desa, mengingat masih ada titik blank spot, terutama di daerah Boliohuta CS.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan di sana agar semua warga dapat menikmati akses internet,” tambahnya.
Di sisi lain, Sofyan Puhi, Calon Bupati Gorontalo, juga menegaskan bahwa untuk mewujudkan transformasi digital, dukungan terhadap pemerintahan berbasis elektronik sangat penting.
“Kami harus memastikan seluruh kecamatan di Kabupaten Gorontalo terakses jaringan dengan baik dan seluruh sektor publik memiliki perangkat keras yang diperlukan,” ungkapnya.
Sofyan menyatakan optimisme dengan langkah cepat, “Hari ini pelantikan, besok kami akan melaksanakan tanda tangan elektronik. Tidak perlu menunggu 100 hari kerja,” tegasnya.
Sofyan menekankan perlunya perubahan mindset pelayanan birokrasi dari manual ke digital untuk memberikan layanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat.
Calon bupati lainnya, Roni Sampir, memberikan pandangannya tentang digitalisasi sebagai bagian integral dari e-government.
“Dengan e-government, pengurusan KTP bisa dilakukan secara digital. Selain itu, transaksi digitalisasi harus diperluas agar semua layanan dapat diakses secara online,” katanya.
Roni juga menekankan pentingnya big data untuk pengambilan kebijakan yang lebih akurat dan menyarankan integrasi aplikasi dalam satu platform.
“Kami akan melobi pemerintah pusat untuk menambah BTS di setiap blank spot, dan menggunakan dana desa untuk menyediakan wifi di daerah terpencil,” ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/ILUSTRASI-Tranformasi-digital-di-mata-para-calon-bupati-dan-wakil-bupati-Gorontalo.jpg)