Pasar Sentral Gorontalo
100 Lapak Kosong Pasar Sentral Kota Gorontalo Akan Dijadikan Pusat Pakaian Cabo
Faniear Doda, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo, mengungkapkan rencana tersebut.
Penulis: Nur Ainsyah Habibie | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sekitar 100 lapak kosong di lantai dua Pasar Sentral Gorontalo segera disulap menjadi pusat penjualan pakaian thrift.
Hal ini menyambut tingginya minat masyarakat Gorontalo pada produk fashion bekas impor tersebut.
Sebagai informasi, pakaian bekas impor dalam bahasa lokal disebut cabo, akronim cakar bongkar.
Faniear Doda, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo, mengungkapkan rencana tersebut.
Ia menyatakan bahwa rencana ini bertujuan menghidupkan kembali lantai dua yang telah lama tidak dimanfaatkan.
“Kami berharap tren cabo (pakaian thrift) ini bisa menjadi daya tarik baru dan menghidupkan pasar,” ujar Faniear kepada TribunGorontalo.com, Senin (28/10/24).
Saat ini, lantai dua pasar memang masih terlihat kosong, namun Faniear menyampaikan bahwa persiapan sedang berlangsung.
Para pedagang thrift mulai mengatur perlengkapan dagangan mereka, termasuk hanger dan perlengkapan pajangan yang akan mempercantik tampilan lapak.
“Sekarang kami masih menunggu kesiapan pedagang. Mereka sedang mempersiapkan stok barang dan penataan lapak agar lebih menarik bagi pengunjung,” jelas Faniear.
Langkah Pemkot Gorontalo ini diambil karena tren thrift yang semakin populer, terutama di kalangan anak muda dan dewasa.
Selain menawarkan harga yang lebih terjangkau, pakaian thrift memberikan kesan unik dan gaya tersendiri bagi penggunanya.
Diharapkan, kehadiran lapak thrift ini tidak hanya menarik minat belanja masyarakat, tetapi juga meningkatkan aktivitas di Pasar Sentral.
“Kami berharap kehadiran lapak khusus thrift ini akan menjadi daya tarik baru dan meningkatkan kunjungan ke pasar sentral, terutama bagi pencinta fashion berkualitas,” tambah Faniear.
Meski para pedagang belum mulai beroperasi, Pemkot Gorontalo optimistis bahwa konsep pasar thrift di lantai dua ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Para pedagang diharapkan menghadirkan koleksi pakaian yang tidak hanya berkualitas tetapi juga bervariasi untuk memenuhi selera pasar.
Tidak lama lagi, lantai dua Pasar Sentral Gorontalo diproyeksikan menjadi pusat belanja thrift yang meriah, mengundang pengunjung dari berbagai kalangan untuk berburu pakaian berkualitas dengan harga ramah kantong. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.