Debat Calon Gubernur Gorontalo

Transformasi Digital di Gorontalo Jadi Sorotan di Debat Calon Gubernur

Terutama karena Gorontalo saat ini berada di posisi indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 3.22 dengan predikat “baik” dari Kementerian

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Arianto Panambang, TribunGorontalo.com
4 Paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo pada debat pertama Pilkada Gorontalo, Jumat (25/10/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sesi debat calon gubernur Gorontalo, pertanyaan terkait percepatan transformasi digital mengemuka sebagai isu penting.

Terutama karena Gorontalo saat ini berada di posisi indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 3.22 dengan predikat “baik” dari Kementerian PAN-RB.

Sementara predikat “sangat baik” berada di angka 3.50, yang mencerminkan tingkat efektivitas penggunaan teknologi dalam pemerintahan.

Dalam debat tersebut, para kandidat memaparkan visi dan strategi mereka, termasuk tantangan keamanan internet di Gorontalo, guna meningkatkan efektivitas layanan publik berbasis digital.

Pertanyaan yang Diajukan:

"Menurut data dari Kemenpan-RB, Gorontalo memiliki indeks SPBE 3.22 dengan predikat ‘baik’, sementara kategori ‘sangat baik’ adalah 3.50. Jika Anda terpilih sebagai gubernur, apa strategi untuk mempercepat penggunaan teknologi informasi di pemerintahan Gorontalo?"

Jawaban dari Paslon Nomor 4: Gusnar Ismail - Idah Syahidah

Gusnar Ismail memberikan penekanan besar pada aspek keamanan jaringan internet.

Menurutnya, pengamanan cakupan internet mutlak untuk menjaga stabilitas layanan digital.

"Kami berencana bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan sistem digital di Gorontalo terlindungi dari ancaman," kata Gusnar. 

Menurutnya, tanpa infrastruktur internet yang aman, potensi kebocoran data dan gangguan layanan dapat mengancam seluruh sistem pelayanan berbasis teknologi.

Lebih lanjut, Gusnar menjelaskan bahwa transformasi digital di setiap sektor pelayanan publik menjadi prioritasnya.

"Pelayanan publik di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga rekrutmen SDM pemerintahan akan kami optimalkan secara digital," katanya.

Pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas SDM agar mereka tidak hanya mampu bekerja dengan sistem yang ada tetapi juga meminimalkan potensi kebocoran anggaran melalui tata kelola yang transparan.

"Sistem pelayanan digital ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tutup Gusnar.

Jawaban Gusnar Ismail ini ditanggapi oleh Tonny Uloli. Ia memaparkan visi mereka yang berfokus pada generasi muda dalam transformasi digital.

“Transformasi ini harus disertai semangat kewirausahaan, terutama di kalangan milenial. Generasi muda Gorontalo sudah banyak yang menguasai teknologi, dan kami ingin memaksimalkan potensi ini agar pelayanan publik lebih responsif dan berkualitas,” ujar Tonny.

Menurutnya, aspek kualitas layanan perlu menjadi fokus utama dalam pengembangan teknologi di pemerintahan.

Lalu Calon Gubernur Nelson Pomalingo yang berpengalaman di bidang pendidikan dan digitalisasi, menyatakan bahwa percepatan layanan publik berbasis digital membutuhkan peningkatan infrastruktur.

“Transformasi ini bisa mempercepat respons pemerintah terhadap masyarakat. Namun, kami perlu menyiapkan SDM dan fasilitas yang memadai agar digitalisasi dapat berjalan optimal, dan kami berharap jaminan keamanan jaringan juga diprioritaskan,” jelas Nelson.

Di sisi lain, Hamzah Isa dan Abdurrahman Bahmid sebagai pasangan nomor 3, menekankan bahwa kualitas SDM tetap menjadi kunci dalam keberhasilan transformasi digital.

“Secanggih apa pun alatnya, jika tidak didukung SDM yang kompeten, hasilnya tidak akan maksimal. Kita perlu pelatihan intensif agar setiap SDM mampu memanfaatkan teknologi secara bijak dan efektif,” kata Hamzah.

Pasangan ini menilai bahwa SDM adalah kunci dari stabilitas dan efektivitas penggunaan teknologi, terutama untuk mencapai peningkatan kualitas layanan publik.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved