BMKG Gorontalo
BMKG Prakirakan Gorontalo Mulai Masuk Musim Hujan, Puncaknya Desember Mendatang
Prakiraan ini berdasarkan hasil analisis Stasiun Klimatologi Gorontalo yang mencatat beberapa daerah, seperti Kabupaten Gorontalo bagian utara, telah
Penulis: Syarifudin Madina | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - BMKG Stasiun Meteorologi Kelas 1 Gorontalo resmi mengumumkan bahwa wilayah Provinsi Gorontalo telah memasuki awal musim hujan.
Prakiraan ini berdasarkan hasil analisis Stasiun Klimatologi Gorontalo yang mencatat beberapa daerah, seperti Kabupaten Gorontalo bagian utara, telah mengalami hujan intensitas ringan hingga lebat.
Kepala Stasiun Meteorologi Gorontalo, Arimi Pratiwi Gani, menyampaikan bahwa setiap wilayah di Gorontalo memiliki waktu awal musim hujan yang berbeda-beda.
Meski begitu, BMKG memprakirakan puncak musim hujan di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo akan terjadi pada bulan Desember mendatang.
"Saat ini, intensitas hujan bervariasi dari ringan hingga lebat, terutama di wilayah pesisir dan bantaran sungai yang akan lebih terdampak," ujar Arimi dalam wawancara pada Selasa (22/10/2024).
Potensi Banjir dan Kerusakan Akibat Hujan Lebat
BMKG memperingatkan bahwa wilayah-wilayah rawan banjir seperti pesisir dan daerah dekat sungai berisiko mengalami dampak lebih besar akibat curah hujan tinggi.
"Curah hujan yang terus meningkat bisa menyebabkan banjir, merusak fasilitas umum, serta merendam rumah warga," tambah Arimi.
Hujan deras yang berlangsung lebih dari dua jam menjadi salah satu potensi bahaya yang diantisipasi di daerah ini.
Pola cuaca di Gorontalo saat ini juga dipengaruhi oleh adanya fenomena konvergensi atau belokan angin. Fenomena ini meningkatkan jumlah uap air di atmosfer yang memicu pembentukan awan hujan.
Akibatnya, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sering terjadi, dan diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
BMKG Gorontalo mengimbau masyarakat agar mulai memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
"Kami menghimbau untuk membersihkan saluran air agar tidak tersumbat dan tetap waspada jika tinggal di wilayah rawan banjir," pesan Arimi.
Selain itu, BMKG menekankan pentingnya mengakses informasi cuaca yang akurat dan resmi dari BMKG untuk menghindari kepanikan akibat informasi hoaks.
"Selalu perbarui informasi cuaca dan jangan mudah percaya dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," tutup Arimi.
Dengan prakiraan cuaca yang masih berpotensi hujan dalam beberapa hari ke depan, BMKG berharap masyarakat tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana, terutama di daerah-daerah yang berisiko tinggi terhadap banjir. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.