Banjir Pesisir Bone Bolango

5 Fakta Banjir Bandang di Pesisir Bone Bolango Gorontalo: Tiga Desa Terdampak dan 50 Rumah Rusak

Banjir terjadi antara pukul 19.00 - 20.00 Wita waktu Gorontalo. Pemicunya diduga adalah hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Gorontalo se

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
YOSYOS
Kondisi pasca bajir di pesisir Bone Bolango, Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pesisir Bone Bolango, Gorontalo, diterjang banjir bandang pada Senin malam (21/10/2024).

Banjir terjadi antara pukul 19.00 - 20.00 Wita waktu Gorontalo. Pemicunya diduga adalah hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Gorontalo sejak sore hari. 

Banjir menerjang dengan arus  yang cukup kuat, hingga membuat warga nyaris hanyut terbawa ke lautan.

Gara-gara tidak sempat memitigasi bencana tersebut, banyak barang warga yang hanyut. Selain itu, beberapa warga mengaku cidera. 

Berikut sejumlah fakta  yang dirangkum TribunGorontalo.com dari banjir bandang tersebut:

1.Tiga Desa Terdampak Parah

Proses evakuasi warga Pesisir Bone Bolango, Gorontalo, dari amukan banjir bandang, Senin malam (21/10/2024).
Proses evakuasi warga Pesisir Bone Bolango, Gorontalo, dari amukan banjir bandang, Senin malam (21/10/2024). (FOTO: Warga)

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, air mulai meluap sekitar pukul 20.00 WITA.

Banjir ini menggenangi pemukiman warga dengan arus yang sangat deras, membuat warga setempat harus segera mengungsi.

Ada setidaknya tiga desa di dua kecamatan dilaporkan terkena dampak paling parah dari banjir tersebut.

Teruntuk wilayah Kecamatan Kabila Bone, dua desa terdampak yakni Desa Huangobotu dan Desa Biluango.

Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Suwawa Selatan, yang terdampak adalah Desa Libungo.

Ketinggian air di wilayah-wilayah ini cukup mengkhawatirkan, dan akses jalan, terutama Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Bone Bolango dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, tidak dapat dilalui akibat arus deras yang membawa material longsor.

2. Menerjang 50 Rumah Warga

Warga saat menunjukan rumahnya yang terdampak banjir bandang, Senin (21/10/2024).
Warga saat menunjukan rumahnya yang terdampak banjir bandang, Senin (21/10/2024). (FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com)

Sedikitnya 50 rumah warga Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, terdampak banjir bandang, Senin malam (21/10/2024). 

Informasi yang dirangkum TribunGorontalo.com di lokasi, 50 rumah itu berada di Dusun I Inengo Barat.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.00 malam tadi, setelah hujan deras mengguyur desa.

Bahkan gara-gara banjir ini, akses jalan lumpuh dan listrik padam total.

“Sementara ini, ada sedikitnya 50 rumah yang terdampak material banjir bandang,” ungkap Kepala Desa Huangobotu, Sukardi Rahman.

Ia menambahkan bahwa banyak warga kini terpaksa membersihkan sisa-sisa material yang menghalangi jalan masuk ke rumah mereka.

3. Banjir Terbesar dalam Sejarah

Warga Desa Huangobotu, Kabila Bone gotong royong membantu kendaraan melewati area jalan Trans Sulawesi, Senin (21/10/2024).
Warga Desa Huangobotu, Kabila Bone gotong royong membantu kendaraan melewati area jalan Trans Sulawesi, Senin (21/10/2024). (FOTO: Arianto Panambang/,TribunGorontalo.com)

Salah satu warga, Ismail Harun, berbagi pengalamannya terkait bencana ini.

Ia menjelaskan bahwa meskipun sebelumnya desa ini pernah mengalami banjir, situasinya tidak pernah separah yang terjadi saat ini.

"Dulu pernah banjir, tapi hanya air. Tapi kali ini sudah parah, dengan material, bahkan pohon terbawa," ujarnya.

Ismail juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap bagian pegunungan wilayah ini karena diduga telah gundul. “Gunung di atas sudah rusak, pak,” jelasnya.

Warga setempat, meskipun dalam kondisi sulit, menunjukkan semangat kebersamaan dengan turun ke jalan untuk membersihkan material yang menghalangi akses.

Pantauan TribunGorontalo.com menunjukkan anak-anak, pemuda, hingga ibu-ibu rumah tangga bekerja sama membersihkan lumpur dan puing-puing.

4. Diduga Akibat Galian C

Suasana jalan menuju Desa Huangobotu, Pesisir Bone Bolango yang kini diterjang banjir.
Suasana jalan menuju Desa Huangobotu, Pesisir Bone Bolango yang kini diterjang banjir. (FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com)

Warga Desa Huangobotu menuding banjir bandang yang terjadi di wilayah ini Senin sore (21/10/2024), dipicu oleh Galian C.

Sebagai informasi, Galian C yang dimaksud dikelola oleh sebuah perusahaan dengan posisi tepat berada di pegunungan di atas Desa Huangobotu

Karena itu, tidak heran warga di Kecamatan Kabilan Bone, Bone Bolango, Gorontalo itu, menyalahkan aktivitas pertambangan pasir tersebut. 

Suganda Rahman, seorang tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan bahwa kerusakan di hulu akibat aktivitas galian C telah membuat gunung di atas desa gundul, menyebabkan bebatuan dan air hujan meluap ke pemukiman.

"Dampaknya banjir ini dari atas, dari galian C, karena gunung di atas sudah rusak, jadi materialnya terbawa sampai ke sini," ungkap Suganda dalam wawancara eksklusif dengan TribunGorontalo.com pada Selasa (22/10/2024) dini hari.

5.Memutus Akses Jalan Trans Sulawesi Pesisir Gorontalo

Warga Huangobotu Gorontalo bersiaga di jalanan saat banjir bandang terjadi, Senin malam (21/10/2024).
Warga Huangobotu Gorontalo bersiaga di jalanan saat banjir bandang terjadi, Senin malam (21/10/2024). (FOTO: Arianto Panambang, TribunGorontalo.com)

 Akses Jalan Trans Sulawesi di Desa Huangobotu kini telah dapat dilalui setelah sempat lumpuh selama empat jam akibat material banjir bandang.

Selasa dini hari (22/10/2024), beberapa warga, dengan dipandu oleh Kepala Desa Huangobotu, Sukardi Rahman, berbondong-bondong membersihkan sisa-sisa material yang terbawa arus banjir dari atas gunung.

Hingga pukul 00.19 dini hari, jalan Trans Sulawesi sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, setelah sebelumnya hanya kendaraan roda dua yang diizinkan melintas.

Meskipun akses telah pulih, hujan masih mengguyur Desa Huangobotu, dan aliran listrik di daerah tersebut masih dalam keadaan mati total.

Desa Huangobotu dilanda banjir bandang yang mulai terjadi sekitar pukul 08.00 malam tadi, menyebabkan jalan lumpuh total dan listrik padam.

Material lumpur dan pohon tumbang menyumbat jalan Trans Sulawesi sepanjang kurang lebih dua kilometer, sehingga akses kendaraan terhambat.

Kepala Desa Huangobotu, Sukardi Rahman, menjelaskan bahwa hujan deras mulai mengguyur desanya sejak pukul 08.00 Wita.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved