Kabinet Prabowo Gibran

Alasan Abu Janda Tak Direstui Prabowo Isi Posisi Wamen Meski Diundang ke Kertanegara

Dalam unggahannya, Abu Janda membenarkan bahwa ia memang dipanggil untuk bertemu Prabowo.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
DOC--
Abu Janda diundang Prabowo ke Kartanegara namun tak direstui jadi Wamen. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Meskipun sempat diundang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Abu Janda, alias Heddy Setya Permadi, tidak mendapatkan restu untuk mengisi posisi Wakil Menteri (Wamen).

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Abu Janda melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahannya, Abu Janda membenarkan bahwa ia memang dipanggil untuk bertemu Prabowo.

Dalam video yang ia bagikan, terlihat dirinya mengenakan blangkon dan mendengarkan dengan serius ketika Prabowo berbicara.

Adegan itu terjadi usai menikmati santapan bersama pada Kamis, 15 Oktober 2024.

Namun, meski banyak pihak berspekulasi Abu Janda akan masuk kabinet, ia mengungkapkan bahwa Prabowo menolak gagasan tersebut.

Dalam caption-nya, Abu Janda menulis pernyataan yang diklaim berasal dari Prabowo, “Mas Permadi, tetap fokus urus masalah INTOLERANSI aja ya. Kalau jadi Wamen nanti siapa yang bantu jemaat yang dibubarin ibadahnya?”

Meskipun kalimat ini belum dikonfirmasi langsung oleh Prabowo, Abu Janda mengisyaratkan bahwa dirinya memang tidak mendapat persetujuan untuk bergabung dalam kabinet sebagai Wakil Menteri.

Hal ini mengecewakan beberapa netizen yang sempat berharap Abu Janda bisa mengisi posisi Wakil Menteri Agama, mengingat kiprahnya yang sering kali mengkritisi isu-isu keagamaan.

Sampai berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari Prabowo atau pihak terkait mengenai status Abu Janda dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Namun, absennya Abu Janda dalam acara pembekalan calon Wakil Menteri memperkuat dugaan bahwa ia tidak terpilih untuk posisi tersebut.

Profil Singkat Abu Janda Abu Janda, pria kelahiran 14 Desember 1973, merupakan lulusan Diploma Ilmu Komputer dari Informatic IT School, Singapura, pada April 1997.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Wolverhampton, Inggris, dua tahun setelah menyelesaikan diploma. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved