Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 Kurikulum Merdeka: Cerpen Berjudul Tukang Cukur

Dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 72 tersebut terdapat Kegiatan 1.

Penulis: Fitriana | Editor: Andriyani
Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 72 tersebut terdapat Kegiatan 1. 

Jawab: Penokohan cerpen “Tukang Cukur” dibagi menjadi 3, yaitu tokoh protagonis (Gito, ayah, dan ibunya). Mereka mewakili kebaikan karena tidak pernah berbuat jahat. Kedua adalah tokoh antagonis, yaitu tokoh yang mewakili kejahatan (Tukang Cukur yang berpindahpindah keberpihakan). Kemudian, tokoh campuran.

Tokoh campuran merupakan penggambaran sikap tokoh yang memiliki sisi baik selain sisi buruk. Hal ini ada pada diri Ruslan yang terlihat ketika dia memberi pertolongan kepada keluarga Gito ketika perang datang tetapi pada akhir cerita justru Ruslan diketahui sebagai salah satu pemberontak.

d. Sudut pandang pencerita, yaitu kedudukan penulis dalam cerita. Sudut pandang pencerita dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama pengarang ikut terlibat dalam cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti ‘aku’. Sudut pandang orang ketiga, yaitu saat pengarang ada di luar cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti “dia”.

Jelaskan dan berikan bukti jenis sudut pandang pencerita yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur”!

Jawab: Sudut pandang pencerita yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga, yaitu sudut pandang dari tokoh Gito.

e. Alur cerita sering pula disebut plot. Alur cerita merupakan rangkaianrangkaian peristiwa rangkaian peristiwa yang memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat.

Dalam cerita terdapat lima tahap alur, yaitu tahap pengenalan (orientasi), tahap kemunculan konflik (rising action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik menurun (Antiklimaks), tahap penyelesaian (resolution).

Tunjukkan dan jelaskan kelima tahap alur yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya!

Jawab: Tahap-tahap Alur yang digunakan ada lima tahap sebagai berikut. 

  • Tahap pengenalan (exposition atau orientasi), yaitu pada saat diperkenalkan dengan tokoh yang bernama Gito yang mempunyai latar belakang miskin. 
  • Tahap kemunculan konflik (rising action), yaitu pada saat Kakek Leman menceritakan ada seorang tukang cukur yang melukai kepalanya. 
  • Tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks) terjadi ketika tokoh Tukang Cukur berganti-ganti memihak kepada pihak-pihak yang sedang meraih kemenangan: dia memihak PKI, kemudian berubah memihak TNI, lalu berpindah memihak Belanda, dan akhirnya memihak NII. 
  • Tahap konflik menurun (antiklimaks), yaitu pada saat terjadi pertempuran di pabrik rokok Nitisemito dan ditemukan beberapa korban yang telah menjadi mayat. 
  • Tahap penyelesaian (resolution) yaitu terjadi ketika Gito mengetahui bahwa salah satu mayat yang melakukan pemberontakan NII adalah Tukang Cukur

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 40 Kurikulum Merdeka: Mendiskusikan Teks Berita

f. Latar adalah segala keterangan, petunjuk, dan acuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam karya sastra.

Identifikasilah latar tempat, waktu, dan suasana dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya!

Jawab: Latar yang digunakan meliputi latar waktu, tempat, dan suasana.

  • Latar tempat, beberapa lokasi disebutkan menjadi latar dari cerpen ini adalah di daerah Kudus. Informasi ini terdapat pada kutipan: “Gito, anak Getas Pejaten, kawasan pinggiran kota Kudus…”
  • Latar waktu pada cerpen ini, yaitu pada September 1948–Desember 1949. 
  • Latar suasana yang terbangun dalam cerpen ini adalah menegangkan dan penuh kejutan. Suasana menegangkan terjadi karena pada latar masa revolusi, yaitu September 1948–Desember 1949. Penuh kejutan karena kegiatan yang dilakukan Tukang Cukur sulit diprediksi.

g. Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang tepat sehingga bisa menampilkan suasana, seperti sedih, gembira, menyeramkan, romantis, atau suasana penuh sindiran. 

Penggunaan bahasa yang tepat akan membuat penggambaran suasana yang mendukung jalan cerita.Analisislah bagaimana gaya bahasa digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” sehingga mampu menggambarkan suasana dalam cerpen dengan baik? Berikan bukti yang mendukung jawabanmu!

Jawab: Gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” ini sangat mewakili suasana dalam cerpen yang penuh ketegangan, seperti penggambaran perang yang memaksa Gito dan ayah ibunya untuk mengungsi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved