Kasus Kekerasan Anak

Pasca Kasus Kekerasan di Sekolah, Dinas Pendidikan Minta Security SMKN 1 Gorontalo Ditambah

Aksi siswa SMKN 1 Gorontalo pesta minuman keras (miras) di lingkungan sekolah menjadi perhatian khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Goront

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto
Kadis Dikbud Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Aksi siswa SMKN 1 Gorontalo pesta minuman keras (miras) di lingkungan sekolah menjadi perhatian khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi, menegur pihak sekolah.karena diduga lalai menjaga para peserta didik.

"Kami sudah mewarning keras, teguran keras kepada kepala sekolah dan seluruh jajaran. Terlepas ini terdapat pelanggaran tatib (tata tertib)," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).

Rusli menyebut pihaknya meninjau langsung kondisi SMKN 1 Gorontalo. Karena itu, ia meminta kamera pengawas (CCTV) dipasang untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. 

"Kami melihat kekurangan sarana-prasarana. Kami sudah instruksikan agar menambah security dan CCTV. Di sini security hanya dua, kami minta ditambah jadi enam," jelasnya.

Tak hanya itu, Rusli juga meminta pihak sekolah mengatur jadwal piket di SMK Negeri 1 Gorontalo.

"Petugas piket ditambah dan diaktifkan lagi ya," pintanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Gorontalo, Sumitro Panto, mengatakan siap melaksanakan semua anjuran dari Dinas Dikbud Provinsi Gorontalo

"Tentunya kami siap melaksanakan semua petunjuk dari Dinas Dikbud Provinsi Gorontalo karena ini juga demi kebaikan SMKN 1 Gorontalo," tuturnya saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Polisi Ungkap Dua Fakta Terbaru Kasus Penganiayaan Siswa SMKN 1 Gorontalo, Tidak Ada Perundungan

Sumitro menerangkan bahwa selama ini SMKN 1 Gorontalo hanya memiliki dua petugas keamanan dan 24 kanal CCTV. 

Menurutnya, lingkungan belakang sekolah tidak terjangkau oleh CCTV karena berjauhan dengan server.

Akibatnya, para siswa leluasa pesta miras karena di luar pantauan kamera pengawas.

"Dengan kejadian ini, insyaallah akan ada pengadaan CCTV lagi. Akan menambah satu paket lagi dengan maksimal 24 channel," terangnya.

"Dan itu akan kita letakan di sudut-sudut sekolah di bagian belakang," pungkasnya. 

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved