Cerita Ningsih Igrisa, Ibu Tiga Anak Berjualan Es Cendol di Bahu Jalan Desa Hungayonaa Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – Ningsih Igrisa (28) setiap hari berjualan es cendol.

Saat ditemui TribunGorontalo.com, Ningsih berjualan di bahu jalan Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Minggu (15/9/2024).

Ia memulai usahanya sejak tahun 2023. 

"Sebenarnya ini usaha milik kakak saya tapi saya berniat untuk melanjutkannya," ungkapnya. 

Ningsih juga menceritakan perjuangannya dalam menjual es cendol.

"Saya berjualan tiap hari, kalau belum habis ya belum pulang," jelas Ningsih.

Ningsih saat ini mempunyai tiga orang anak. Namun ia hanya bersantai di rumah seperti ibu rumah tangga lainnya.

"Suami memang bekerja, tapi saya tidak ingin kalau misalnya ada kekurangan, apalagi dari segi ekonomi," imbuhnya.

"Jadi saya niatkan semua pekerjaan ini untuk ketiga anak saya di rumah," lanjutnya.

Cita rasa cendol milik Ningsih sama dengan cendol pada umumnya.

Namun bagi Ningsih, ia lebih memprioritaskan dari segi kenyamanan para pelanggan.

Baca juga: Cerita Mbah Sartin Akase, Penjual Nasi Bulu di Alun-Alun Tilamuta Gorontalo 

Cendolnya lebih terasa seperti kue manis yang dicampurkan ke dalam es.

"Kalau yang lain cendolnya itu rasanya tawar, kalau ini pas digigit pasti akan terasa manis. Bahkan seperti makan kue basah," ujarnya.

Harga per porsi hanya Rp5 ribu, banyak pelanggan membeli es cendolnya.

"Satu hari bisa sampai 100 (porsi) terjual bahkan lebih," ujarnya.

Ningsih berharap dagangannya dapat terus laris.

"Anak saya ada tiga, semoga dagangan saya lancar itu sudah cukup bagi saya," pungkasnya.

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya