Chelsea Bertaruh pada Liga Champions untuk Keberhasilan Jangka Panjang

Namun, dalam dua musim pertama di bawah kepemilikan baru, Chelsea gagal lolos ke kompetisi klub elite Eropa tersebut.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Steven Ferdman/Getty Images
Pemilik Chelsea Todd Boehly. 

Jumlah ini diperhitungkan dalam pandangan PSR klub, meskipun penjualan dua hotel tersebut belum disetujui oleh Premier League.

Dalam 12 bulan terakhir, klub telah mentransfer kepemilikan tim wanitanya ke perusahaan induk klub, memungkinkan mereka mencatat lebih banyak pendapatan untuk mengimbangi pengeluaran transfer yang besar dan membantu kepatuhan terhadap peraturan.

Namun, UEFA tidak akan mengizinkan pengajuan semacam itu, dan aturan tersebut telah berlaku selama beberapa waktu, yang berarti bahwa ini bukan penutupan celah.

Chelsea mencatat kerugian sebesar £89,8 juta pada musim 2022/23 dan tidak memiliki pendapatan Liga Champions musim lalu.

Musim ini, mereka kembali ke kompetisi Eropa, meskipun hanya di Liga Konferensi Europa, yang pendapatannya jauh lebih kecil daripada Liga Champions dan Liga Europa.

Klub ini juga masuk dalam daftar pengawasan UEFA pada 2022 bersama dengan 18 klub lainnya yang hanya lolos dari sanksi karena ada kelonggaran terkait COVID.

Chelsea terus belanja pemain musim panas ini, meskipun mereka mampu menjual lulusan akademi untuk menghasilkan keuntungan lebih dari £120 juta.

Trevoh Chalobah kemungkinan akan segera meninggalkan Stamford Bridge, sebuah langkah yang akan memungkinkan Chelsea mencatatkan keuntungan murni lagi.

Namun, tetap patuh pada peraturan UEFA dalam jangka pendek bisa menjadi tantangan bagi klub.

Meskipun begitu, Boehly, dalam laporan keuangan terbaru klub, menyatakan bahwa klub berharap bisa mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh badan sepak bola Eropa.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved