Pasca Ditinggal PKB, Adnan Entengo Tegaskan Koalisi Masih Solid: Kita Bikin Romantis

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Bakal calon wakil Bupati Gorontalo (Cawabup), Adnan Entengo, mengungkap dampak kepergian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari koalisi. 

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, bahwa koalisi yang ditinggalkan PKB tetap solid menyongsong Pilkada Gorontalo 2024. 

Pernyataan ini disampaikan Adnan kepada TribunGorontalo.com pada Rabu (21/8/2024).

Sebelumnya, PKB bersama PKS, dan Gerindra sepakat mengusung Roni Sampir sebagai calon bupati (cabup) dan Adnan Entengo sebagai cawabup. 

Roni, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, merupakan sosok berpengalaman di birokrasi.

Sementara Adnan adalah politisi senior yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Gorontalo.

Pada pemilihan legislatif sebelumnya, PKS dan Gerindra berhasil meraih masing-masing empat kursi di legislatif, sementara PKB mendapatkan dua kursi. Koalisi ini awalnya terlihat kuat dan siap bertarung dalam Pilkada Kabupaten Gorontalo.

Namun, dalam perkembangan terbaru, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB memberikan rekomendasi kepada paslon lain, yaitu Sofyan Puhi dan Tony Junus, yang diusung oleh Nasdem dan PDI Perjuangan.

Keputusan ini membuat DPW PKB Kabupaten Gorontalo berpindah haluan dan memberikan dukungan penuh kepada pasangan Sofyan-Tony.

Meskipun demikian, keputusan ini tidak membuat gentar paslon Roni-Adnan. Adnan menanggapinya dengan sikap tenang dan penuh optimisme.

"Kita bikin romantis," ucapnya dengan nada santai saat dikonfirmasi oleh TribunGorontalo.com.

Adnan juga menegaskan bahwa koalisi yang tersisa, yakni PKS dan Gerindra, masih tetap kokoh dalam menghadapi Pilkada mendatang.

"Koalisi masih solid," pungkasnya singkat, menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa mereka masih memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Gorontalo.(*)