Jamaah Islamiyah Bubar
Cerita Mantan Tokoh Jamaah Islamiyah Abu Fatih Dipanggil Abdullah Sungkar, Diminta Pimpin JI Jawa
Cerita mantan tokoh Jamaah Islamiyah Abu Fatih dipanggil Abdullah Sungkar dan diminta memimpin JI wilayah Jawa
Ia berdiam diri, menjaga jarak di luar gerakan, sampai suatu ketika yang ia tidak ingat lagi kapan persisnya, didatangi aparat Densus 88 Antiteror Polri.
Ada dua perwira yang menemuinya di rumah, dan meminta dirinya membuat pernyataan tertulis telah keluar dari JI.
Terjadi diskusi panjang, dan Abu Fatih lantas bertanya apakah dengan membuat pernyataan itu dia juga akan dianggap keluar dari keyakinannya.
Dijelaskan pernyataan keluar dari JI itu tentu tidak ada kaitan dengan keyakinan. Abu Fatih lantas memenuhi permintaan aparat negara itu dengan segala pertimbangan pribadinya.
Hingga kemudian pada 2024 ini, terjadi dinamika lagi di JI yang berujung pada pernyataan akhir organisasi itu bubar atau membubarkan diri pada 30 Juni 2024.
Abu Fatih merasa sangat senang dan lega para tokoh utama JI, para junior dan murid-muridnya menyadari ada yang salah dengan arah perjuangan mereka.
Ia mengikuti proses-proses menuju keputusan akhir itu, termasuk mendampingi saat tokoh-tokoh utama JI dan afiliasinya berkumul di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Ketokohan Abu Fatih bisa dibaca dalam risalah pertemuan Sentul Bogor butir ke-13 tentang kepemimpinan Jamaah Islamiyah.
Disebutkan sesudah wafatnya Abdullah Sungkar, tidak ada pemimpin baru JI yang resmi menggantikannya. Abu Fatih disebut sebagai saksi hidupnya.
Kini Abu Fatih memilih hidup tenang sebagai warga biasa saja. Ia mengisi hari-harinya berkebun pisang di sebuah Lokasi di Colomadu, Karanganyar.
Dalam pernyataan akhirnya, Abu Fatih atas nama eksponen dan jamaah eks JI berterima kasih kepada aparat keamanan yang membuka wawasan mereka lewat dialog.
“Akhirnya pikiran mereka mengalir hingga pada keputusan membubarkan diri tanpa tekanan,” kata Abu Fatih yang menekankan dialog itu sudah berjalan begitu panjang.
Ia saya pribadi mulai merasakan pikiran-pikiran itu sejak 2021. Banyak di antara mereka punya pikiran sama, ada perasaan ragu, dan belum bisa bersikap.
“Ragu tentang kebenaran kami kalau kami harus membangun konflik dengan negara. Dengan kesadaran ini kami berpijak pada syariah, mencari jalan islah,” tutup Abu Fatih.(Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga)
Sejarah Jamaah Islamiyah dari Abdullah Sungkar Hingga Kini Telah Dibubarkan |
![]() |
---|
Cerita Sabarno, Mantan Tokoh Jamaah Islamiyah saat Hindari Kejaran Densus |
![]() |
---|
Simak Wawancara Khusus Eks Tokoh Jamaah Islamiyah Ustad Abu Fatih dan Ustad Abu Mahmudah |
![]() |
---|
Jamaah Islamiyah Nyatakan Diri Bubar, Abu Fatih: Kami Islah, Kami Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.