Mahasiswa Gorontalo
Wisudawan UNG Bisa Lulus Tanpa Skripsi dan Raih Cumlaude
Ia tak hanya meraih gelar sarjana tanpa mengerjakan skripsi, tetapi juga menorehkan predikat cumlaude dengan IPK 3.89.
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kisah inspiratif datang dari Wandi Patalani, wisudawan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berhasil mengukir prestasi membanggakan.
Ia tak hanya meraih gelar sarjana tanpa mengerjakan skripsi, tetapi juga menorehkan predikat cumlaude dengan IPK 3.89.
Wandi, pemuda asal Kabupaten Gorontalo ini, merupakan alumni SMPN 4 Bilato.
Di momen wisuda UNG periode Juni 2024, ia mendapat kehormatan untuk membacakan kesan dan pesan di hadapan para wisudawan dan senat UNG.
Baca juga: Sempat Frustasi Selesaikan Skripsi, Mahasiswa Gorontalo Ini Mampu Wisuda Tepat Waktu di UNG
"Saya bangga sekali karena kesempatan ini tidak datang dua kali," ungkap Wandi kepada TribunGorontalo.com, Kamis (27/6/2024).
Kesempatan emas ini diraih Wandi berkat kegigihannya dalam mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Ia bersama timnya berhasil lolos hibah pendanaan dan melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Universitas Padjajaran, Bandung.
Di Pimnas, usaha Wandi dan timnya berbuah manis. Mereka berhasil meraih medali perak, sebuah prestasi yang membanggakan almamater UNG.
Baca juga: Sosok Dua Anggota Paskibraka Asal Gorontalo Mengibarkan Bendera di Istana Negara
Prestasi gemilang ini pun mendapat pengakuan dari UNG. Wandi dan timnya dibebaskan dari kewajiban mengerjakan skripsi.
"Awalnya tidak kepikiran untuk tidak skripsi, karena saya dalam tahap penyusunan skripsi," tutur Wandi.
"Setelah kami balik dari PIMNAS, kami diseminarkan, seminar rekognisi, dan sudah dibebaskan dari skripsi," lanjutnya.
Perjalanan Wandi dalam mengikuti PKM tak mudah. Ia telah tiga kali mengikuti PKM dan baru di tahun ketiga ini ia berhasil lolos.
Baca juga: Daftar 13 Wisudawan Terbaik Universitas Negeri Gorontalo, 2 Mahasiswa Raih IPK 4,00
"Baru di tahun ke 3 itu lolos," ungkapnya.
Dedikasi dan kerja keras Wandi tak sia-sia. Ia tak hanya lulus tanpa skripsi dan meraih cumlaude, tapi juga memiliki cita-cita mulia untuk menjadi dosen.
"Tadinya sih pengen jadi guru, tapi setelah kuliah eh malah pengen jadi dosen," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.