Gorontalo Terkini

Jembatan Alupohu Nyaris Ambruk, Akses Tiga Kecamatan Terputus Total

Iwan Tamrin Bukoi, Kepala Desa Bongomeme, menyampaikan bahwa kondisi ini sudah terpantau sejak kemarin, namun situasinya belum seburuk pagi ini.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
FOTO Netizen
Jembatan Alupohu Bongomeme, Kabupaten Gorontalo Nyaris Ambruk Terbawa Arus Banjir, Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Jembatan Alupohu yang terletak di Desa Bongomeme, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, nyaris ambruk akibat terbawa arus banjir pada Kamis pagi.

Tanah di kedua sisi jembatan tergerus hingga ke badan jalan, membuat kondisi jembatan semakin rawan untuk dilalui.

Iwan Tamrin Bukoi, Kepala Desa Bongomeme, menyampaikan bahwa kondisi ini sudah terpantau sejak kemarin, namun situasinya belum seburuk pagi ini.

Baca juga: Sosok Dua Anggota Paskibraka Asal Gorontalo Mengibarkan Bendera di Istana Negara

"Kondisi ini memang sudah dari kemarin terpantau rawan dilalui, tapi belum separah saat ini," ujar Iwan.

Sekitar pukul 06.00 WITA, akses melalui jembatan tersebut lumpuh total dan tidak bisa dilalui lagi.

Padahal, jembatan Alupohu merupakan jalur vital yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo, yaitu Kecamatan Dungaliyo, Kecamatan Bongomeme, dan Limboto Barat.

"Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Dungaliyo, Kecamatan Bongomeme, dan Limboto Barat," jelas Iwan.

Baca juga: Sosok 2 Caleg Partai Gelora Peraih Kursi DPRD Bone Bolango Periode 2024-2029

Tidak hanya jembatan yang terdampak, akibat hujan dengan intensitas tinggi, Sungai Alo meluap dan menerjang sebagian besar pemukiman warga.

Iwan merinci bahwa empat dari lima dusun di desa tersebut terkena dampak banjir. "Ada empat dari lima dusun yang kena dampak," rincinya.

Untuk mengatasi situasi darurat ini, pihak desa telah melakukan langkah-langkah penanganan dengan membagikan bantuan kepada 90 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.

Saat ini, kondisi mulai berangsur kondusif. Beberapa warga sudah mulai membersihkan rumah mereka yang terendam lumpur akibat banjir.

"Warga juga mulai sukarela membuat penghubung darurat," tutup Iwan, menyampaikan harapannya agar akses sementara bisa segera terwujud. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved