AC Milan
AC Milan Incar Zirkzee, Tapi Akankah Cukup Tajam?
Mantan striker timnas Italia, Christian Vieri, memuji kualitas pemain Bologna tersebut. Namun, Vieri juga memberikan catatan penting.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- AC Milan tengah gencar mencari pengganti Olivier Giroud yang telah hengkang.
Nama pemain muda Belanda, Joshua Zirkzee, kini menjadi prioritas utama mereka.
Negosiasi dengan perwakilan Zirkzee dilaporkan sudah berjalan maju.
Mantan striker timnas Italia, Christian Vieri, memuji kualitas pemain Bologna tersebut. Namun, Vieri juga memberikan catatan penting.
"Saya terkejut mereka tidak memanggilnya lebih awal. Dia pemain yang bermain untuk tim. Ketajamannya mencetak gol memang belum konsisten, tapi dia punya banyak kualitas," ujar Vieri, dikutip dari MilanNews.
Para fan Milan tentu mendambakan sosok haus gol seperti Lautaro Martinez (Inter) atau Dusan Vlahovic (Juventus).
Tapi, Zirkzee punya kelebihan tersendiri. Musim lalu, Milan memang tak terlalu masalah dalam mencetak gol, dengan gol yang terdistribusi ke beberapa pemain.
Perjalanan Mengesankan Joshua Zirkzee: dari Bocah Belanda Menuju Bintang Serie A
Joshua Orobosa Zirkzee, lahir pada 22 Mei 2001, adalah pesepakbola profesional Belanda yang saat ini membela Bologna di Serie A Italia.
Perjalanannya di dunia sepak bola terbilang unik, dimulai dari bermain di Belanda hingga menjadi bintang di Italia.
Lahir di Schiedam dari ibu Nigeria dan ayah Belanda, Zirkzee memulai karirnya pada usia lima tahun bersama VV Hekelingen.
Bakatnya kemudian menarik perhatian Spartaan '20 pada 2010, di mana ia bermain bersama sepupunya, Nelson Amadin.
Setelahnya, ia berpindah ke ADO Den Haag pada 2013 sebelum akhirnya bergabung dengan akademi Feyenoord di 2016.
Hanya setahun di Feyenoord, Zirkzee mengambil keputusan berani meninggalkan Belanda untuk menimba ilmu di raksasa Jerman, Bayern Munich.
Keputusan ini terbukti tepat. Pada 1 Maret 2019, ia langsung mencetak hattrick di debutnya untuk Bayern Munich II. Ketajamannya berlanjut dengan mencetak gol kemenangan untuk tim U-19 saat melawan 1. FC Nürnberg.
Zirkzee akhirnya menjalani debut profesionalnya bersama tim senior Bayern Munich II di ajang 3. Liga pada 20 Juli 2019.
Namun, momen paling spesial tiba pada Desember 2019. Ia dimainkan sebagai pemain pengganti saat melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions dan Freiburg di Bundesliga.
Debutnya di Bundesliga menjadi momen tak terlupakan. Ia masuk di menit ke-90 saat pertandingan imbang 1-1 dan langsung mencetak gol kemenangan.
Tak berhenti sampai di situ, dua hari kemudian, Zirkzee kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan ke gawang Wolfsburg.
Pencapaian tersebut berlanjut hingga akhir musim, di mana Zirkzee turut membantu Bayern Munich meraih treble winners (juara Liga Champions, Bundesliga, dan DFB-Pokal).
Meski bersinar di awal kariernya bersama Bayern Munich, Zirkzee kesulitan menembus tim utama secara reguler.
Pada Januari 2021, ia dipinjamkan ke klub Serie A Italia, Parma. Sayangnya, masa pinjamannya terganggu cedera sehingga hanya tampil sebanyak empat kali.
Musim berikutnya, Zirkzee kembali dipinjamkan, kali ini ke klub Belgia, Anderlecht. Di sana, ia menjelma menjadi mesin gol dengan torehan 16 gol dan 9 assist dalam 34 pertandingan liga.
Penampilan apik tersebut membuatnya diminati oleh banyak klub top Eropa.
Bersinar Bersama Bologna
Akhirnya pada Agustus 2022, Zirkzee ditebus Bologna secara permanen. Di bawah arahan pelatih Thiago Motta, ia berkembang pesat.
Pada paruh pertama musim 2023-2024, Zirkzee mampu mencetak 8 gol dalam 16 pertandingan, membuat namanya kembali santer di bursa transfer.
Musim tersebut ia tutup dengan menjadi top skorer Bologna dengan raihan 11 gol dan 5 assist. Pencapaian tersebut turut membawa Bologna ke babak grup Liga Champions untuk pertama kalinya.
Timnas Belanda
Lahir di Belanda dari orang tua campuran, Zirkzee sejatinya adalah pemain timnas junior Belanda.
Ia baru bergabung dengan timnas senior pada Juni 2024 untuk turnamen Euro 2024 di Jerman menyusul cedera yang dialami gelandang Frenkie de Jong dan Teun Koopmeiners.
Perjalanan karier Joshua Zirkzee masih panjang. Namun, dengan talenta dan kerja kerasnya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi bintang besar di masa depan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.