Wali Kota Gorontalo Marten Taha Lepas Jabatan, Isak Tangis Warnai Prosesi Adat Mopotulungo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Suasana haru menyelimuti prosesi adat Mopotulungo/Modepito yang mengantar Wali Kota Gorontalo dua periode, Marten Taha, meninggalkan rumah dinas (rudis) ke kediaman pribadinya, Minggu (2/6/2024).

Acara adat ini menandai berakhirnya masa jabatan Marten Taha sebagai Wali Kota Gorontalo, dimulai pukul 15.00 WITA.

Puluhan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Gorontalo turut mengantarkan Marten Taha dan istrinya, Jusmiaty Kiai Demak.

Keduanya diantar berjalan kaki dari halaman rudis menuju Kompleks Kantor Bank BNI di Jalan Nani Wartabone.

Baca juga: Sosok Ismail Madjid, Plh Wali Kota Gorontalo Pengganti Sementara Marten Taha

Momen haru tak terhindarkan saat prosesi adat berlangsung. Pemimpin upacara menitikkan air mata, diikuti puluhan ASN lainnya.

Marten Taha pun tampak berat hati meninggalkan rudis yang telah menjadi tempatnya mengabdi untuk Kota Gorontalo selama dua periode.

Mengenakan pakaian adat serba kuning, Marten Taha melangkahkan kakinya dengan penuh rasa haru.

Prosesi kemudian dilanjutkan dengan iring-iringan dan penjagaan dari aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Gorontalo.

Setibanya di kediaman pribadinya di Jalan Apel I, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Marten Taha disambut ratusan masyarakat yang telah menanti.

Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai momen kepulangan sang wali kota.

Proses adat Mopotulungo ini dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan Kono, sejumlah pejabat daerah, dan Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.

Momen ini menjadi tanda berakhirnya kepemimpinan Marten Taha sebagai Wali Kota Gorontalo.

Pengabdian dan dedikasinya selama dua periode akan selalu dikenang oleh masyarakat Kota Gorontalo.(*)