Berita Nasional

Cerita Lengkap Ustaz Ditikam Gebetan Cucu, Ditolak saat Datang Ngapel

"Motifnya dendam pribadi. Pelaku menaruh dendam terhadap korban," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5/20

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Penikaman seorang ustaz saat salat subuh, Kamis pagi (23/5/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang ustaz di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi korban penusukan hingga tewas.

Pelaku, MGS alias Galang (25), tega menghabisi nyawa korban karena dendam pribadi.

"Motifnya dendam pribadi. Pelaku menaruh dendam terhadap korban," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Dendam tersebut berawal dari rasa tidak suka pelaku terhadap perlakuan korban saat ia berkunjung ke rumah cucu korban.

Galang yang saat itu bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya, menyukai cucu korban berinisial A dan menjalin hubungan selama dua tahun.

Baca juga: Petani Pohuwato Gorontalo Keluhkan Harga Jagung Tak Kunjung Naik

"Pelaku datang bertamu ke rumah A, namun mendapatkan sambutan yang kurang baik dan terkesan merendahkan dirinya," jelas Syahduddi.

Polisi menegaskan bahwa tidak ada motif SARA dalam kasus ini.

Saat ditangkap, Galang berusaha kabur dan melawan petugas.

"Sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan.

Kronologi 

Ustaz Saidi ditusuk saat hendak mengambil air wudu sebelum melaksanakan salat Subuh berjemaah, di musala Uswatun Hasanah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).

Nyawanya tak dapat diselamatkan lantaran luka tusuk di bagian pinggang belakang korban. Ia meninggal setelah dua jam mendapatkan perawatan medis setela penusukan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan menyebut jika pelaku hingga saat ini masih dalam pengejaran.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Kunjungi Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo

"Identitas pelaku telah kami kantongi. Saat ini masih dalam pengejaran oleh anggota," katanya dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/5/2024).

Menurut Andri, pelaku diperkirakan berusia di bawah 30 tahun dan memiliki kulit sawo matang kehitaman.

Selain itu, pelaku diperkirakan memiliki tinggi badan 173 dan memakai sebuah kalung. 

"Perkiraan umur di bawah 30 tahun sesuai keterangan saksi," kata Andri.

Sebelumnya diberitakan, seorang imam musala berinisial MS (71) tewas setelah ditusuk oleh orang tak dikenal, di Musala Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).

Dari narasi yang beredar di media sosial, diketahui bahwa korban ditusuk saat hendak melaksanakan salat Subuh berjamaah.

Baca juga: UNG Ajak Mahasiswa Ikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat

Sementara itu, dalam rekaman CCTV yang beredar, nampak seorang pria terduga pelaku tengah lari menuju pintu kereta Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Nampak, terduga pelaku yang memiliki tubuh tinggi semampai itu memakai kaos serta celana pendek. 

Setelahnya, tidak ada lagi rekaman yang menunjukkan arah kaburnya pelaku.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno membenarkannya.

Menurutnya, korban MS tidak tewas di tempat.  (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved