Berita Viral

Seorang Anak di Cianjur Tewas Diduga jadi Korban Malpraktik Perawat Puskesmas

Seorang anak berinisial DAN di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (10) tewas karena diduga menjadi korban malpraktik perawat Puskesmas.

|
Editor: Tita Rumondor
shutterstock.com
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Seorang anak berinisial DAN (10) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tewas karena diduga menjadi korban malpraktik perawat Puskesmas.

Pada awalnya, DAN mengalami demam tinggi dan segera dilarikan ke Puskesmas Sindangbarang pada Minggu (21/4/2024) lalu.

Setelah menjalani perawatan selama 5 jam, ia akhirnya meninggal dunia.

Keluarga korban telah melaporkan perawat tersebut atas dugaan malpraktik kepada pihak kepolisian.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan tindak malpraktik di Puskesmas Sindangbarang.

"Hingga sejauh ini dalam penyelidikan kita sudah memanggil tujuh orang saksi dari pihak Puskesmas dan dari keluar pelapor," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Kronologi Turbulensi Ekstrem Singapore Airlines yang Mendarat Darurat di Bangkok, 2 Korban Tewas


Selain itu,AKP Tono Listianto mengaku bahwa pada proses pemeriksaan, pihak akan segera melakukan penggalian jenazah untuk menelusuri lebih dalam lagi dari penyebab kematian korban.

"Karena anak dari pelapor sudah dimakamkan kita akan lakukan ekshumasi," ungkapnya.

Di tempat lain, Nanang Priatna, Kepala Puskesmas Sindangbarang lalu membantah terkait dugaan adanya malplraktik di Puskemas yang dikepalai olehnya itu.

"Sudah sesuai SOP, baik sejak awal penanganan sampai tindakan medis. Makanya kami bingung kenapa jadi dugaan malapraktik," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Divonis Mengidap Batu Ginjal, Komedian Parto Patrio Akui Tak Sering Minum Air Putih

Ibu dari korban yakni Syarifahlawati (43) ibu DAN mengungkapkan kronologi awal mula anaknya menjadi korban malpraktik.

DN sebelumnya mengalami sakit demam sebelum akhirnya dibawa mantri setempat, dan disarankan untuk dibawa ke Puskesmas.

"Saat di Puskesmas Sindangbarang, anak saya langsung dilakukan penanganan medis, dan dipasang infus dan kondisinya mulai membaik demamnya pun turun," ucapnya.

Karena kondisinya sudah membaik, dia dan suaminya memutuskan untuk membawa anak mereka pulang dan merawatnya di rumah.

"Saya sempat nanya apakah ada obatan tambahan atau vitamin sebelum dibawa pulang. Saat disuntikan antibiotik melalku infusan, anak saya tiba-tiba kejang," ucapnya.

Baca juga: 3 Fakta Pemuda Dibacok Gangster di Cimanggis Depok, Pelaku Salah Sasaran


Sebelum pulang, seorang perawat memberikan antibiotik.

Ketika anaknya mengalami kejang, seorang perawat tiba-tiba datang tanpa penjelasan, dan dengan memberikan suntikan kedua, kejangnya langsung berhenti.

"Suntikan kedua katanya obat penenang, ketika kejangnya sudah berhentik, anak saya kembali disuntik untuk ketiga kalinya, sehingga membuat diam, tak ada respon lalu koma, hingga diberikan oksigen tambahan, tak lama dinyatakan meninggal dunia," jelasnya. (*)

Baca juga: Petani Ditipu Komplotan Polisi, Bayar Rp598 Juta demi Anak Lulus Polwan, Malah Dijadikan Baby Sitter

 

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocah di Cianjur Diduga jadi Korban Malpraktik Perawat Puskesmas, Tewas Setelah 5 Jam Dirawat, https://www.tribunnews.com/regional/2024/05/22/bocah-di-cianjur-diduga-jadi-korban-malpraktik-perawat-puskesmas-tewas-setelah-5-jam-dirawat

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved