Tips Kesehatan

Sering Marah Pertanda Apa? Bisa Jadi 5 Masalah Kesehatan Mental Ini

Terkadang setiap orang pernah mengalami situasi di mana amarah memuncak. Entah disadari atau tidak, seseorang begitu cepat meluapkan emosinya.

|
Editor: Fadri Kidjab
Edwin Tan/Istockphoto
Ilustrasi - Situasi marah 

TRIBUNGORONTALO.COM – Terkadang setiap orang pernah mengalami situasi di mana amarah memuncak.

Entah disadari atau tidak, seseorang begitu cepat meluapkan emosinya.

Bahkan amarah itu keluar begitu saja tanpa bisa dikontrol lagi.

Waspadalah, kondisi tersebut bisa jadi sebuah masalah kesehatan mental.

Apa penyebab umum dari kemarahan?

Kemarahan sering kali merupakan respons terhadap kondisi atau perisiwa yang menyebabkan seseorang merasa stres atau frustrasi.

Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab umum dari kemarahan: Menerima ancaman fisik

  • Merasa dilecehkan atau tidak dihargai Diperlakukan tidak adil
  • Merasa stres atau cemas
  • Konflik antar individu
  • Stres kronis
  • Trauma masa lalu
  • Perasaan tidak berdaya

Sering marah bisa jadi tanda penyakit apa saja?
Marah memang emosi normal yang dimiliki semua orang.

Akan tetapi, sering marah terutama ledakan amarah yang berlebihan bisa menandakan seseorang mengidap gangguan kesehatan mental.
Berikut masalah kesehatan mental yang menyebabkan seseorang mudah marah:

Gangguan eksplosif intermiten (IED)

Gangguan eksplosif intermiten (IED) atau intermittent explosive disorder adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan ekspresi kemarahan yang ekstrem dan seringkali tidak terkendali.
Beberapa orang melaporkan perubahan afektif sebelum ledakan, misalnya ketegangan dan perubahan suasana hati.

Orang dengan gangguan eksplosif intermiten melampiaskan amarahnya dengan merusak benda yang ada di sekitarnya atau menyakiti orang lain.

Gangguan ADHD

Dikutip dari laman FKM Unair, gangguan attention-deficit hyperactivity gisorder (ADHD) adalah gangguan neuropsikiatri yang mempengaruhi cara kerja otak.

Ditandai dengan sikap seseorang yang hiperaktif, sulit fokus, dan melakukan tindakan impulsif lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved